Whitestars 3 on 3 CUP
(Minggu, 11 November 2012) , Whitestars 3 on 3 Cup berlangsung di lapangan basket SMP Santo Albertus Ketapang yang di-koordinir oleh Arya Devananda. Sebelum mulainya pertandingan terserbut , ada sebuah kendala yang menghambat pertandingan tersebut yaitu, pertandingan yang seharusnya dimulai pada pukul 06:00 pagi diundur 15 menit lamanya, karena ada sebagian pemain belum datang tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Pertandingan yang berdurasi 1x5 menit ini dibagi menjadi 2 pool yakni, Pool A dan Pool B, sebagai berikut:
Pool A:
1. Tim 5 : Ameng , Acek , Alvin (Juara Pool A)
2. Tim 2 : Dayka/Dayka , Edo , Irvan
3. Tim 1 : Arya , Wendy , Lucky (Runner-Up Pool A)
4. Tim 6 : Atek , Oliver , William.P
5. Tim 4 : Edwin , Edrick , Juan/Jupe
Pool B:
1. Tim 8 : Dukun/Roberto , Kelvin.T , Andy/Alung
2. Tim 9 : Budi , Yodinata , Dandy (Juara Pool B)
3. Tim 3 : Erik , Asen , Owen (Runner-Up Pool B)
4. Tim 7 : Andre , Ricky , Acin
Hasil pertandingan Semi-final:
1. Juara Pool A vs Runner-Up Pool B , dimenangkan oleh Juara Pool A dengan skor 14 – 10.
2. Juara Pool B VS Runner-Up Pool A, dimenangkan oleh Juara Pool B dengan skor 15 – 10.
Hasil pertandingan:
1. Juara Pool A VS Juara Pool B (Final) : Juara Pool A berhasil menduduki posisi pertama setelah membuat Juara Pool B harus tunduk kepala dengan skor yang 18-16 , Alvin yang tampak bersemangat dalam pertandingan ini mencetak 8 poin untuk timnya.
2. Runner-Up A VS Runner-Up B (Perebutan Juara 3 dan 4) : Berhasil memanfaatkan waktu dengan baik, Erik dalam permainan kali ini menjadi kunci utama bagi tim Runner-Up B dan merebut posisi ketiga setelah mengalahkan Runner-Up A.
“Pada pertandingan pertama ini saya sendiri merasa sedikit tegang karena baru pertama kali bagi saya bermain dengan teman-teman dalam tim baru saya, karena saya masih harus beradaptasi dengan mereka”, kata Dayka/Memet seusai pertandingan dengan sedikit lega.
(WIN)
[RESMI] Aloysius Dayka dan Fernando Efendi
(Jumat, 2 November 2012) , Dayka/Memet dan Fernando/Nando resmi bergabung dengan Whitestars Basketball Club setelah berpamitan dengan mantan Clubnya yaitu New United. Kedua pemain ini pindah atas kemauan mereka sendiri karena mereka ingin menemukan permainan baru dan bermain bersama dalam satu tim dengan pemain-pemain Whitestars. Penambahan skuad ini tentunya akan membuat Whitestars semakin kuat. Dayka yang berposisi sebagai Point Guard (PG) dan Nando yang berposisi sebagai Shooting Guard (SG) ini sudah lama menjadi rekan didalam lapangan dan pada saat mereka masih bermain di New United. Dayka dan Nando akan bermain bersama Whitestars Legacy yang sekarang hanya tersisa 6 pemain yakni, Ameng , Arya , Alfian , Budi , Edwin , dan Erik. Namun, pada pertandingan bulan depan kemungkinan besar Dayka dan Nando akan bermain bersama Whitestars Junior karena keenam pemain Legacy itu akan bermain bersama WS Allstars , berhubung ketepatan WS Allstars kekurangan pemain.
“Kami sangat senang sekali bisa bergabung dan bermain bersama dengan Whitestars, kami akan memberikan apa yang terbaik untuk Whitestars”, komentar Dayka dan Nando pada saat selesai latihan.
(WIN).
Pelepasan Personil Whitestars Legacy
Ada pertemuan pastinya juga ada perpisahan, kali ini WS B a.k.a WS Legacy harus melepas keenam personil mereka yakni, Xaverius Andre Prasetya(Kapten Legacy), David Agus Salim, Iwan Gunawan, Irvandynata Rifai(Desainer Costum WS), Josua Kevin(Sekertaris WS), dan Marselinus Sandi. Pelepasan personil ini difaktorkan karena mereka akan melanjutkan pendidikan masing-masing kejenjang yang lebih tinggi, seperti pada halnya tahun lalu pelepasan Ferry Firnanta, Rizky Ahmad Kurnia, Andika Adrian Candy, Riady, Vincentius, dan Welly Julianto. Maka dari itu personil yang masih bertetapan di WS Legacy yakni, Alfian, Ameng, Edwin, dan Erik. Kali ini sulit bagi Legacy untuk turun kedalam pertandingan karena kurangnya personil, kemungkinan besar pemain-pemain berbakat di WS D a.k.a Whitestars Junior akan ditarik oleh Legacy untuk bermain bersama dan penambahan personil.
Pertandingan yang pernah diikuti WS Legacy:
1. Dandim Cup/Kodim Cup U-16 : Juara 1 (Tanpa Kalah)
2. Liga Pelajar 2010/2011 : Juara 2 (Dikalahkan NU)
3. Liga pembukaan GOR Untied : Tidak lolos fase group
4. Liga Pelajar 2011/2012 : Kalah diawal pertandingan (Sejarah yang pertama bagi WS Legacy)
5. VD Cup : Hanya mampu bertahan di perempat final setelah dikalahkan oleh AFC
Komentar-komentar dari beberapa personil Legacy:
David: “Selama ini kita bisa bermain bersama dalam tim saya merasa senang sekali dan berharap kita bisa bermain bersama lagi untuk Legacy”
Kevin: “Perpisahan itu awal dari kita untuk mengasah kemampuan!!”
Andre: “Meskipun kita akan segera pisah , jangan lupa Legacy selalu di hati!”
(WIN)
Resmi : Launching Kostum Minimalis Milik White Stars Junior
Duo Pemain Berbakat WS, Oliver dan Po Seng menjadi model kostum terbaru mereka.
(Minggu, 1 April 2012) White Stars Junior resmi meluncurkan jersey terbaru mereka yang siap dipakai untuk turnamen selanjutnya. Masih tetap menggunakan Expose sebagai produsen kostum, Whitestars mendampuk duo pemain muda nya sebagai model, yakni Chriselsus Shen (Po Seng) dan Oliver.
Berbeda dengan kostum WS Junior terdahulu yang didominasi putih-hitam, Kali ini pakaian tempur terbaru the Kids dibalut warna kebesaran Whitestars yakni putih les biru. Model kerah v-neck yang akrab dengan kostum-kostum WSpun masih dipertahankan.
Desain minimalis ini mengingatkan kita pada kostum kebesaran WS saat pertama kali memenangkan treble winners pada 2010 dalam ajang Dandim Cup. Perubahan paling mencolok adalah model les samping kostum WS Junior ini dua garis, sedangkan kostum terdahulu hanya satu garis tebal dan berwarna ungu. Diharapkan dengan kostum tempur barunya, The Kids mampu mempertahankan tradisi juara Whitestars yang saat ini mulai ditinggal para bintang-bintangnya karena faktor studi. (JK)
Berbeda dengan kostum WS Junior terdahulu yang didominasi putih-hitam, Kali ini pakaian tempur terbaru the Kids dibalut warna kebesaran Whitestars yakni putih les biru. Model kerah v-neck yang akrab dengan kostum-kostum WSpun masih dipertahankan.
Desain minimalis ini mengingatkan kita pada kostum kebesaran WS saat pertama kali memenangkan treble winners pada 2010 dalam ajang Dandim Cup. Perubahan paling mencolok adalah model les samping kostum WS Junior ini dua garis, sedangkan kostum terdahulu hanya satu garis tebal dan berwarna ungu. Diharapkan dengan kostum tempur barunya, The Kids mampu mempertahankan tradisi juara Whitestars yang saat ini mulai ditinggal para bintang-bintangnya karena faktor studi. (JK)
Whitestars Legacy ditahan imbang
(Rabu, 8 Februari 2012) pertandingan uji coba antara Whitestars Legacy dengan SMA 2, yang sekarang lebih dikenal dengan nama Venom, berlangsung di GOR United Center. Laga uji coba ini merupakan rangkaian dari pertandingan eksibisi untuk mengumpulkan kembali para pemain Legacy yang dimulai pada partai versus NU A lalu. Legacy tidak bisa tampil dengan full team Karen pada beberapa alasan yang membuat para ksatria Legacy urung turun. Hal ini memberikan kesempatan pada PoSeng yang notabenenya adalah pemain WS junior untuk tampil pertama kali dengan kostum Legacy. Begitu juga dengan tim Venom yang tampil tidak dengan kekuatan terbaik mereka.
Pertandingan dimulai sekitar pukul 20:00 WIB, dengan Legacy yang menurunkan starting five nya yakni, Poseng, Riady , Andre , Vincent , Sandi. Minus pemain –pemain senior seperti Iwan dan Kevin tampak membuatdaya gempur Legacy kurang maksimal .Tetapi dengan kontribusi yang ciamik dari Andre dan Sandi membuat WS tetap mampu mengimbangi permainan Venom.
Menit Ke-4 Q1 terjadi pergantian pemain Edwin dan Erik diturunkan mengganti Andre dan Riady. Edwin yang bermain sebagai SG(Shooting Guard) bisa menunaikan tugasnya dengan baik dengan mencetak 3 kali three point dalam 4 menit, skor ditutup dengan 19 – 17.
Sempat membaik padaQ1, pemainan anak-anak kembali labil pada Q-2 – Q-3 terbukti dengan terjadinya turn over turn over yang membuat Venom berhasil memimpin jalur pertandingan .
Legacy yang semakin terdesak membuat mereka harus menurunkan salah satu pemain WS All Stars yakni Vipensius. Tepat! Dengan pengalaman dan kemampuan Vipen dalam mengatur alur pertandingan, Legacy kembali menemukan nada permainannya.
“Ini mainnya berantakan, mungkin karena mainnya tidak Full Team. Saya juga ingin mencoba untuk turun bermain bersama Erik dan Edwin dalam pertandingan formal.” komen Vipen .
Pada Q-4 Legacy turun dengan pemain seperti Vipen, Erik, Edwin, Sandi dan Vincent. Dengan pasukan terbaiknya anak anak WS mulai mengejar dan skor menjadi 49 – 47 untuk Legacy. Namun sekali lagi terbukti lemahnya mental para pemain Legacy membuat tim itu mengubur mimpinya untuk kembali mengalahkan Venom saat salah satu pemain Venom yang bernomor punggung 09 berhasil mencuri point, skor ditutup dengan 49 – 49 yang dinyatakan draw.
“Saya sebagai kapten meminta maaf pada para fans atas penampilan kami yang labil akhir akhir ini. Tapi kami berjanji untuk berlatih lebih keras agar lain kali kita bisa menang dan maaf juga tadi saya sedikit emosian”, tutup sang kapten Legacy Andre seusai pertandingan. (WIN)
Pertandingan dimulai sekitar pukul 20:00 WIB, dengan Legacy yang menurunkan starting five nya yakni, Poseng, Riady , Andre , Vincent , Sandi. Minus pemain –pemain senior seperti Iwan dan Kevin tampak membuatdaya gempur Legacy kurang maksimal .Tetapi dengan kontribusi yang ciamik dari Andre dan Sandi membuat WS tetap mampu mengimbangi permainan Venom.
Menit Ke-4 Q1 terjadi pergantian pemain Edwin dan Erik diturunkan mengganti Andre dan Riady. Edwin yang bermain sebagai SG(Shooting Guard) bisa menunaikan tugasnya dengan baik dengan mencetak 3 kali three point dalam 4 menit, skor ditutup dengan 19 – 17.
Sempat membaik padaQ1, pemainan anak-anak kembali labil pada Q-2 – Q-3 terbukti dengan terjadinya turn over turn over yang membuat Venom berhasil memimpin jalur pertandingan .
Legacy yang semakin terdesak membuat mereka harus menurunkan salah satu pemain WS All Stars yakni Vipensius. Tepat! Dengan pengalaman dan kemampuan Vipen dalam mengatur alur pertandingan, Legacy kembali menemukan nada permainannya.
“Ini mainnya berantakan, mungkin karena mainnya tidak Full Team. Saya juga ingin mencoba untuk turun bermain bersama Erik dan Edwin dalam pertandingan formal.” komen Vipen .
Pada Q-4 Legacy turun dengan pemain seperti Vipen, Erik, Edwin, Sandi dan Vincent. Dengan pasukan terbaiknya anak anak WS mulai mengejar dan skor menjadi 49 – 47 untuk Legacy. Namun sekali lagi terbukti lemahnya mental para pemain Legacy membuat tim itu mengubur mimpinya untuk kembali mengalahkan Venom saat salah satu pemain Venom yang bernomor punggung 09 berhasil mencuri point, skor ditutup dengan 49 – 49 yang dinyatakan draw.
“Saya sebagai kapten meminta maaf pada para fans atas penampilan kami yang labil akhir akhir ini. Tapi kami berjanji untuk berlatih lebih keras agar lain kali kita bisa menang dan maaf juga tadi saya sedikit emosian”, tutup sang kapten Legacy Andre seusai pertandingan. (WIN)
Resmi : Alfian Amunisi Baru Legacy
(Minggu, 13 Februari 2012) Setelah perundingan yang alot dengan pihak New United, White Stars berhasil mendaratkan pemain incaran mereka 2 bulan belakangan yakni Alfian.. Dengan datangnya mantan kapten NU A ini menambah daftar pemain yang telah terlebih dahulu di transfer dari NU ke WS seperti Kevin, Wahyu, Edwin,Sandi dan Vincent.
Sebagai informasi, Alfian termasuk pemain yang sudah banyak membela beberapa klub-klub basket di Ketapang, dimulai dari Rocket Slam, New United, hingga White Stars yang kini akan dia bela panjinya mulai turnamen kedepan. Dari sekian banyak pengalaman yang dimiliki Vian(Panggilan Alfian, RED) Whitestars berharap hal itu dapat membantu WS Legacy yang saat ini lebih diprioritaskan oleh Pelatih Kepala, Frans Romy.
Dari Alfian sendiri, sang pemain hanya ingin memberikan apa yang ia bisa berikan untuk klub barunya, seperti yang terungkap saat dimintai pendapat setelah resmi menjadi salah satu pasukan WS. "Hal yang menyenangkan ketika Anda bisa mendapatkan tantangan yang lebih besar dalam hidup, dan saya rasa akan lebih menyenangkan jika berhasil meraih gelar bersama Whitestars Legacy." tutup pemain yang biasanya berperan sebagai PG atau SG tersebut. Give your best, Selamat Datang Vian!(JK
Sebagai informasi, Alfian termasuk pemain yang sudah banyak membela beberapa klub-klub basket di Ketapang, dimulai dari Rocket Slam, New United, hingga White Stars yang kini akan dia bela panjinya mulai turnamen kedepan. Dari sekian banyak pengalaman yang dimiliki Vian(Panggilan Alfian, RED) Whitestars berharap hal itu dapat membantu WS Legacy yang saat ini lebih diprioritaskan oleh Pelatih Kepala, Frans Romy.
Dari Alfian sendiri, sang pemain hanya ingin memberikan apa yang ia bisa berikan untuk klub barunya, seperti yang terungkap saat dimintai pendapat setelah resmi menjadi salah satu pasukan WS. "Hal yang menyenangkan ketika Anda bisa mendapatkan tantangan yang lebih besar dalam hidup, dan saya rasa akan lebih menyenangkan jika berhasil meraih gelar bersama Whitestars Legacy." tutup pemain yang biasanya berperan sebagai PG atau SG tersebut. Give your best, Selamat Datang Vian!(JK
Reuni Legacy yang Kurang Sempurna
(Minggu, 5 Februari 2012) Pertandingan antara WS B a.k.a WS Legacy dengan New United A yang berlangsung di lapangan GOR United Center Ketapang pada awal Februari lalu. Pertandingan ini sudah direncanakan sejak awal oleh Pelatih Frans Romy Fernando berhubungan banyak kembalinya pemain WS B yang tersebar untuk melanjutkan pendidikan mereka masing-masing.
Adapaun pemain yang kembali mengenakan kostum kebesaran WS yakni, Riady Tan , Rizky , Vincent , Welly. Sebagai tambahan, adapula pemain veteran Darwin yang sudah tidak lama mengikuti pertandingan kembali turun bersama WS B di pertandingan ini.
Pertandingan dimulai dengan Legacy yang menurunkan starting five sebagai berikut Erik, Iwan, Vincent, Welly dan terakhir Ameng yang kembali tampil bersama duo Center Legacy.
Pertandingan pada Q-1 sampai dengan Q-2 kedua tim saling mengejar poin. Skor 23-21 menutup half time untuk keunggulan WS Legacy.
Memasuki Q3, Andre P yang bertindak sebagai kapten mengubah komposisi pemain dengan menarik keluar Edwin, Welly, dan Vincent yang malam itu kurang maksimal dengan memasukkan dirinya sendiri, David, dan Riady. Jalur permainan masih berimbang tapi tampak sekali kurangnya latihan membuat kemampuan Legacy menurun. Tidak hanya dilihat dari individu tetapi juga dari kualitas permainan tim. Shooter-shooter andalan Legacy seperti Erik, Andre dan Edwin kurang mumpuni pada malam itu. Akhirnya, pada Q3 Legacy harus rela dikejar pointnya oleh anak-anak United.
Situasi pertandingan tidak berubah sampai memasuki Quarter Ke-4 WS B semakin terdesak, fast break demi fast break yang dilakukan oleh tim lawan sangat membuat down semangat tempur pemain-pemain WS B. “Stamina pemain sangat buruk, mereka seakan tidak ada niat untuk mengejar bola. Saya berharap kekurangan ini dapat segera diperbaiki oleh anak-anak.”komentar Hengky,pelatih Legacy pada United Cup II kemarin.
Hingga peluit akhir ditiupkan, skor ditutup dengan 46 – 38 yang dimenangkan oleh NU A pada acara seremonial reuni pemain WS B tersebut.
Menanggapi hal itu, Riady memberi penjelasan tentang kurang maksimalnya performa WS Legacy “Mungkin pemain-pemain WS Rantau ini kurang maksimal karena tidak ada waktu untuk berlatih difaktorkan juga dengan adanya pekerjaan sampingan yang juga membuat waktu mereka masing-masing padat.”
“Meskipun kami(para pemain Legacy yang baru kembali untuk mengisi liburannya,RED) bermain tidak sehebat dulu lagi, kami tetap satu kesatuan itulah yang terpenting dan juga kami bisa reunian sekaligus bermain bersama-sama lagi”, tutup sang mantan kapten WS B yang dulu seusai pertandingan.
Sekedar informasi, pertandingan ini juga merupakan pertandingan terakhir Alfian dengan kostum NU A, seperti yang telah diketahui, sang pemain sendiri akan resmi menjadi salah satu bintang baru di Legacy setelah kontraknya selesai. (WIN)
Adapaun pemain yang kembali mengenakan kostum kebesaran WS yakni, Riady Tan , Rizky , Vincent , Welly. Sebagai tambahan, adapula pemain veteran Darwin yang sudah tidak lama mengikuti pertandingan kembali turun bersama WS B di pertandingan ini.
Pertandingan dimulai dengan Legacy yang menurunkan starting five sebagai berikut Erik, Iwan, Vincent, Welly dan terakhir Ameng yang kembali tampil bersama duo Center Legacy.
Pertandingan pada Q-1 sampai dengan Q-2 kedua tim saling mengejar poin. Skor 23-21 menutup half time untuk keunggulan WS Legacy.
Memasuki Q3, Andre P yang bertindak sebagai kapten mengubah komposisi pemain dengan menarik keluar Edwin, Welly, dan Vincent yang malam itu kurang maksimal dengan memasukkan dirinya sendiri, David, dan Riady. Jalur permainan masih berimbang tapi tampak sekali kurangnya latihan membuat kemampuan Legacy menurun. Tidak hanya dilihat dari individu tetapi juga dari kualitas permainan tim. Shooter-shooter andalan Legacy seperti Erik, Andre dan Edwin kurang mumpuni pada malam itu. Akhirnya, pada Q3 Legacy harus rela dikejar pointnya oleh anak-anak United.
Situasi pertandingan tidak berubah sampai memasuki Quarter Ke-4 WS B semakin terdesak, fast break demi fast break yang dilakukan oleh tim lawan sangat membuat down semangat tempur pemain-pemain WS B. “Stamina pemain sangat buruk, mereka seakan tidak ada niat untuk mengejar bola. Saya berharap kekurangan ini dapat segera diperbaiki oleh anak-anak.”komentar Hengky,pelatih Legacy pada United Cup II kemarin.
Hingga peluit akhir ditiupkan, skor ditutup dengan 46 – 38 yang dimenangkan oleh NU A pada acara seremonial reuni pemain WS B tersebut.
Menanggapi hal itu, Riady memberi penjelasan tentang kurang maksimalnya performa WS Legacy “Mungkin pemain-pemain WS Rantau ini kurang maksimal karena tidak ada waktu untuk berlatih difaktorkan juga dengan adanya pekerjaan sampingan yang juga membuat waktu mereka masing-masing padat.”
“Meskipun kami(para pemain Legacy yang baru kembali untuk mengisi liburannya,RED) bermain tidak sehebat dulu lagi, kami tetap satu kesatuan itulah yang terpenting dan juga kami bisa reunian sekaligus bermain bersama-sama lagi”, tutup sang mantan kapten WS B yang dulu seusai pertandingan.
Sekedar informasi, pertandingan ini juga merupakan pertandingan terakhir Alfian dengan kostum NU A, seperti yang telah diketahui, sang pemain sendiri akan resmi menjadi salah satu bintang baru di Legacy setelah kontraknya selesai. (WIN)
Resmi : Launching Jerseys White Stars
(Kamis, 17 November 2011) Selepas euforia hattrick juaranya, WS langsung merilis kostum. Baju tempur edisi terbaru ini disponsori langsung oleh Rumah Makan Mutiara Laut dan mulai dipergunakan diperkirakan pada turnamen selanjutnya yakni Kapolres Cup.
Dengan model V-neck berwarna emas dan less putih, kostum ini tampil beda dengan dominan warna biru di bagian baju maupun celana. Emblem WS diperbesar pada bagian dada kiri pemain.
Selain peluncuran jersey baru nya, WS juga secara resmi mempublikasikan kostum yang secara orisinil menjadi identitas klub yang bermarkas di Albertus ini.
Dengan model para pemain WS dari Tim All-Stars, Legacy, dan Junior, White stars memperkenalkan kostum-kostum kebanggaan mereka yang melambangkan rasa syukur tim berjuluk Bintang Putih tersebut.
Dengan model V-neck berwarna emas dan less putih, kostum ini tampil beda dengan dominan warna biru di bagian baju maupun celana. Emblem WS diperbesar pada bagian dada kiri pemain.
Selain peluncuran jersey baru nya, WS juga secara resmi mempublikasikan kostum yang secara orisinil menjadi identitas klub yang bermarkas di Albertus ini.
Dengan model para pemain WS dari Tim All-Stars, Legacy, dan Junior, White stars memperkenalkan kostum-kostum kebanggaan mereka yang melambangkan rasa syukur tim berjuluk Bintang Putih tersebut.
Tanpa Golden Age? Bukan Masalah Untuk Angkat Piala (LAGI).
Juara untuk yang ketiga kalinya mengukuhkan WS tim terbaik Ketapang saat ini
(Minggu,13 November 2011) Terbukti sudah kekhawatiran WS Mania ketika peluit akhir pertandingan final United Cup II dibunyikan dan menggema di seluruh GOR. Teriakan kemenangan seluruh pemain WS All-Stars membuktikan bahwa WS belum habis. Memang di awal liga para pengamat basket sempat meragukan WS bisa mempertahankan tahta nya setelah ditinggal golden age andalan tim bintang putih ini.
Walaupun masih diperkuat separuh personil skuad yang menjadi juara 2 tahun berturut turut seperti Piter, Khendy, Arvin, Romy dan yang lainnya, pandangan miris masih terus menghantui WS. Tapi pertandingan malam itu membuktikan bahwa WS memang penguasa basket Ketapang setelah membukukan piala nya yang ke tiga pada ajang United Cup.
Di mulai dari terjebak satu grup dengan WS Legacy di grup A, All-Stars melaju kencang setelah mencukur Konkret 76 -43 di perempatfinal dan menghantam TVS di semifinal sampai pada akhirnya duel klasik kembali terjadi. Comet yang memegang rekor juara terbanyak di Ketapang harus berhadapan dengan juara bertahan Whitestars.
Di partai final yang berlangsung Minggu malam ,13 November 2011. All Stars tampil percaya diri dengan menurunkan starting five andalannya yakni Akoq, Ongky, Khendy, Romy dan Vipen. Gebrakan langsung dibuat tim Bintang Putih namun shoot 3 point yang dilakukan shooter yang bermain cemerlang sepanjang kompetisi masih harus meleset dari sasaran. Keasyikan menyerang, WS justru kebobolan setelah shoot Teddy, pemain Comet berhasil memecah kebuntuan. Sepanjang Q1, kedua tim bermain seimbang. Namun, sekali lagi WS membuktikan kedigdayaannya setelah berhasil meninggalkan Comet mulai Q2 sampai peluit akhir pertandingan berbunyi dan Kapten Khendy kembali mengangkat piala ketiga bagi timnya ini.
Akoq yang diwawancarai setelah berhasil mempersembahkan gelar ketiga bagi WS hanya memberi komentar sembari bercanda,"Hehe. Sebenarnya bisa sih membuat skor lebioh banyak, tapi nanti finalnya jadi gak seru.Hehee." tutup pemuda bertubuh kecil ini.
Bagaimanapun WS kembali mencetak sejarah, hattrick juara semenjak dibentuknya Perbasi di Ketapang pada tahun 2010 telah berhasil meyakinkan publik bahwa WS lah tim terkuat di Ketapang saat ini. Glory Glory WS!(JK)
Walaupun masih diperkuat separuh personil skuad yang menjadi juara 2 tahun berturut turut seperti Piter, Khendy, Arvin, Romy dan yang lainnya, pandangan miris masih terus menghantui WS. Tapi pertandingan malam itu membuktikan bahwa WS memang penguasa basket Ketapang setelah membukukan piala nya yang ke tiga pada ajang United Cup.
Di mulai dari terjebak satu grup dengan WS Legacy di grup A, All-Stars melaju kencang setelah mencukur Konkret 76 -43 di perempatfinal dan menghantam TVS di semifinal sampai pada akhirnya duel klasik kembali terjadi. Comet yang memegang rekor juara terbanyak di Ketapang harus berhadapan dengan juara bertahan Whitestars.
Di partai final yang berlangsung Minggu malam ,13 November 2011. All Stars tampil percaya diri dengan menurunkan starting five andalannya yakni Akoq, Ongky, Khendy, Romy dan Vipen. Gebrakan langsung dibuat tim Bintang Putih namun shoot 3 point yang dilakukan shooter yang bermain cemerlang sepanjang kompetisi masih harus meleset dari sasaran. Keasyikan menyerang, WS justru kebobolan setelah shoot Teddy, pemain Comet berhasil memecah kebuntuan. Sepanjang Q1, kedua tim bermain seimbang. Namun, sekali lagi WS membuktikan kedigdayaannya setelah berhasil meninggalkan Comet mulai Q2 sampai peluit akhir pertandingan berbunyi dan Kapten Khendy kembali mengangkat piala ketiga bagi timnya ini.
Akoq yang diwawancarai setelah berhasil mempersembahkan gelar ketiga bagi WS hanya memberi komentar sembari bercanda,"Hehe. Sebenarnya bisa sih membuat skor lebioh banyak, tapi nanti finalnya jadi gak seru.Hehee." tutup pemuda bertubuh kecil ini.
Bagaimanapun WS kembali mencetak sejarah, hattrick juara semenjak dibentuknya Perbasi di Ketapang pada tahun 2010 telah berhasil meyakinkan publik bahwa WS lah tim terkuat di Ketapang saat ini. Glory Glory WS!(JK)
Hengky : Legacy tim Fantastis!
Coach Hengky selepas pertandingan
(Kamis, 10 November 2011) Coach Hengky akhirnya buka suara perihal permainan anak asuhnya yakni WS Legacy. Tim yang dianggapnya bermain sangat baik dari segi teamwork dan spirit untuk menang membuatnya mengeluarkan pujian.
"Sepanjang saya melihat beberapa tim Basket Ketapang belakangan ini. Saya tidak pernah melihat tim yang memiliki semangat untuk menang bersama sebesar yang dimiliki Legacy." kata pelatih yang sempat bermain bersama Voice Pontianak tersebut.
Tim WS Legacy tergabung dalam pull yang sama bersama saudara tuanya WS All-Stars dan lolos sebagai runner up setelah takluk 73-57 di partai terakhir oleh All-Stars. Hal ini otomatis membuat Legacy harus bertemu tim Master NU yang notabenenya penghuni pucuk klasemen Pull B di perempat final.
"Saya akan sangat senang dan menikmati ketegangan ketika Legacy bermain melawan Master NU. Apalagi jika mereka menang. Tapi sayang, nasib berkata lain." lanjut coach. Ya, langkah Legacy harus terhenti oleh Leno cs. seteleah pertandingan menegangkan yang berakhir 56-42 tersebut. Legacy yang menekan sejak awal pertandingan berhasil memimpin sampai Q3 namun akhirnya harus mengakui keunggulan Master NU di akhir Q4.
"Gawat, kalau kami tadi menang, bisa bisa kita jadi legenda.Hehe." komentar Kevin seusai pertandingan.
Coach Hengky yang menemani anak asuhnya bermain sepanjang pertandingan kembali berkomentar, "Saya tadi ikut tegang dengan game nya. Mungkin kita kalah kali ini. Tapi saya yakin. Mental anak-anak jauh lebih berkembang setelah pertandingan ini. Dan saya harap, Legacy bisa masuk empat besar di next tournament." tutup Hengky. (JK)
"Sepanjang saya melihat beberapa tim Basket Ketapang belakangan ini. Saya tidak pernah melihat tim yang memiliki semangat untuk menang bersama sebesar yang dimiliki Legacy." kata pelatih yang sempat bermain bersama Voice Pontianak tersebut.
Tim WS Legacy tergabung dalam pull yang sama bersama saudara tuanya WS All-Stars dan lolos sebagai runner up setelah takluk 73-57 di partai terakhir oleh All-Stars. Hal ini otomatis membuat Legacy harus bertemu tim Master NU yang notabenenya penghuni pucuk klasemen Pull B di perempat final.
"Saya akan sangat senang dan menikmati ketegangan ketika Legacy bermain melawan Master NU. Apalagi jika mereka menang. Tapi sayang, nasib berkata lain." lanjut coach. Ya, langkah Legacy harus terhenti oleh Leno cs. seteleah pertandingan menegangkan yang berakhir 56-42 tersebut. Legacy yang menekan sejak awal pertandingan berhasil memimpin sampai Q3 namun akhirnya harus mengakui keunggulan Master NU di akhir Q4.
"Gawat, kalau kami tadi menang, bisa bisa kita jadi legenda.Hehe." komentar Kevin seusai pertandingan.
Coach Hengky yang menemani anak asuhnya bermain sepanjang pertandingan kembali berkomentar, "Saya tadi ikut tegang dengan game nya. Mungkin kita kalah kali ini. Tapi saya yakin. Mental anak-anak jauh lebih berkembang setelah pertandingan ini. Dan saya harap, Legacy bisa masuk empat besar di next tournament." tutup Hengky. (JK)
Tim Putri Whitestars Harus Puas Finish di Posisi 3
(Sabtu, 12 November 2011) WhiteStars Putri memainkan laga terakhirnya di United Cup II dengan menghadapi lawan klasiknya yakni New United.
Pertandingan yang berlangsung sore ini bukanlah partai sakral lagi untuk WS C, karena mereka telah melepaskan peluang juara mereka pada partai sebelumnya saat takluk dengan SMC dengan skor 14-16. Tapi bagaimanapun, berhadapan dengan NU kemenangan harus tetap menjadi prioritas mengingat partai yang sarat gengsi ini. Apalagi WS masih berharap mampu menduduki posisi runner-up di akhir klasemen nanti.
WS C memang tak punya lagi peluang untuk mempertahankan mahkotanya setelah takluk pada Vidi A dan SMC di dua partai awal. Sedangkan liga hanya menyisakan dua pertandingan sisa. Dengan asa yang tersisa, Novera cs harus menumbangkan NU untuk menjaga gengsinya.
Pertandingan dimulai dengan Khendy dan Kevin sebagai coach mencoba merubah posisi starter dengan menurunkan Novera menggantikan Fenny sebagai starter menemani Vera, sedangkan Gesni, Marlian dan Bella tetap kokoh sebagai palang pintu dibawah ring.
Pada awal Q1, Marlian berhasil memecah kebuntuan dengan shootnya yang sekaligus membuktikan performa nya yang terus menurun sejak awal liga kemarin. Selang beberapa menit, kembali Marlian menggandakan keunggulan. Skor 4-0 untuk WS.
Pertengahan Q2, WS semakin di atas angin, Marlian yang sore itu tampil baik menjadi inspirator kemenangan WS dengan ancaman-ancamannya di bawah ring. Sampai pada akhir Q3, NU mulai panas dan bermain lebih tenang. Keadaan WS semakin terjepit setelah Bella yang tak bisa mengimbangi performa apik Marlian harus cedera dan ditarik keluar di Q4.
Untung, strategi Box In yang diterapkan Gesni pada motor NU , Claudya Didi sukses dijalankan. Poin kemenangan pun diamankan sampai akhir pertandingan.
Pertandingan berakhir, yang bisa diharapkan para pemain putri hanyalah NU tak mampu menambah defisit pointnya pada pertandingan pamungkas berhadapan dengan Vidi A. Di akhir turnamen, akhirnya Gesni cs harus puas setelah gagal mengambil posisi runner up yang ditempati NU karena unggul point, (WS:53, NU:54) dan harus puas turun kasta ke peringkat ketiga klasemen akhir. (JK)
Pertandingan yang berlangsung sore ini bukanlah partai sakral lagi untuk WS C, karena mereka telah melepaskan peluang juara mereka pada partai sebelumnya saat takluk dengan SMC dengan skor 14-16. Tapi bagaimanapun, berhadapan dengan NU kemenangan harus tetap menjadi prioritas mengingat partai yang sarat gengsi ini. Apalagi WS masih berharap mampu menduduki posisi runner-up di akhir klasemen nanti.
WS C memang tak punya lagi peluang untuk mempertahankan mahkotanya setelah takluk pada Vidi A dan SMC di dua partai awal. Sedangkan liga hanya menyisakan dua pertandingan sisa. Dengan asa yang tersisa, Novera cs harus menumbangkan NU untuk menjaga gengsinya.
Pertandingan dimulai dengan Khendy dan Kevin sebagai coach mencoba merubah posisi starter dengan menurunkan Novera menggantikan Fenny sebagai starter menemani Vera, sedangkan Gesni, Marlian dan Bella tetap kokoh sebagai palang pintu dibawah ring.
Pada awal Q1, Marlian berhasil memecah kebuntuan dengan shootnya yang sekaligus membuktikan performa nya yang terus menurun sejak awal liga kemarin. Selang beberapa menit, kembali Marlian menggandakan keunggulan. Skor 4-0 untuk WS.
Pertengahan Q2, WS semakin di atas angin, Marlian yang sore itu tampil baik menjadi inspirator kemenangan WS dengan ancaman-ancamannya di bawah ring. Sampai pada akhir Q3, NU mulai panas dan bermain lebih tenang. Keadaan WS semakin terjepit setelah Bella yang tak bisa mengimbangi performa apik Marlian harus cedera dan ditarik keluar di Q4.
Untung, strategi Box In yang diterapkan Gesni pada motor NU , Claudya Didi sukses dijalankan. Poin kemenangan pun diamankan sampai akhir pertandingan.
Pertandingan berakhir, yang bisa diharapkan para pemain putri hanyalah NU tak mampu menambah defisit pointnya pada pertandingan pamungkas berhadapan dengan Vidi A. Di akhir turnamen, akhirnya Gesni cs harus puas setelah gagal mengambil posisi runner up yang ditempati NU karena unggul point, (WS:53, NU:54) dan harus puas turun kasta ke peringkat ketiga klasemen akhir. (JK)
WS All-Stars Dan Legacy Sukses Lolos 8 Besar
Vipen bersama dua penerusnya yakni Erik dan Edwin yang sekarang menjadi motor permainan WS Legacy
(Sabtu, 5 November 2011) Setelah peluit tanda berakhirnya pertandingan antara WS Legacy dengan Fletus berbunyi. Ekspresi kegembiraan tak mampu dibendung para pemain maupun suporter WS yang menandakan lolosnya dua tim (All-Stars dan Legacy) tersebut dari fase grup.
Pertandingan keempat di pull A ini memang pertandingan penentuan hidup-mati WS Legacy yang harus menang jika masih mau bernafas lebih panjang di United Cup II ini. Pertandingan dimulai dengan WS Legacy menurunkan starter yang sama kala menghabisi SMAMSA degan skor 73-13 kemarin yakni Budi, David, Kevin dan duo Erik-Edwin yang tampil maksimal.
Di Quarter pertama permainan anak-anak Legacy tampak tak berkembang. Akhirnya WS harus tertinggal lebih dahulu di Q1 dengan skor 9-4. Mencoba tetap tenang, coach Hengky memerintahkan agar para pemain tidak mengendurkan pressingnya di Q2. Tepat! Permainan Legacy mulai teratur dan point lawan semakin bisa dikejar. Puncaknya ketika memasuki Q3 dimana Erik yang malam itu tampil cemerlang berhasil membawa Legacy menyamakan kedudukan dengan Fletus. Sampai akhir Q3 permainan berlangsung tegang dan semakin keras. Terbukti dengan terjadinya pelanggaran keras yang dilakukan salah satu pemain Fletus tampak menyikut wajah forward Legacy.
"Tim lawan memang bermain keras dan dengan kondisi yang seperti ini cara terbaik untuk mengimbangi mereka adalah dengan memberikan pressing ketat terus menerus agar permainan mereka tidak bisa berkembang", komentar Hengky, coach WS saat ini.
Memasuki Q4, kedudukan berimbang 23-23. Pertandingan malam itu semakin membuktikan pertandingan hidup mati antara kedua tim. Namun, karena mungkin unggul stamina jauh di atas Fletus, Legacy akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dan lolos fase grup dengan skor 37-27. Erik yang menjadi aktor kemenangan malam itu menanggapi keberhasilan timnya dengan wajah gembira, "Tentu saja menyenangkan berhasil lolos dari fase grup untuk pertama kalinya! Tapi tentu saja hal ini takkan terjadi jika kami tidak berjuang mati-matian seperti tadi. Yang pasti, kemenangan bisa diraih bukan karena kekuatan individu, namun kerjasama tim yang solidlah yang melakukannya", tutup pemain bernomor punggung 11 ini.
Bintang malam itu bukan hanya Erik, tapi kompatriotnya Edwin juga yang menjadi sutradara drama kemenangan Legacy. Edwin yang berhasil menjadi starter mulai turnamen ini memang bermain tak sebaik ketika melawan SMAMSA. Tapi tetap saja perannya sangat penting.
Yang menjadi menarik, kedua pemain ini adalah pemain yang sering dilatih oleh pemain All-Stars yakni Vipensius. Ketika ditanya pendapatnya ketika ia disamakan dengan Vipen, Edwin kemudian menjawab,"Senang sih dikatakan bermain sebaik Vipen, tapi bukan berarti saya akan terus bermain di bawah bayang- bayang dia. Saya akan berusaha untuk terus berkembang dan mencoba untuk melampaui dia.Hehehe."
Tapi yang jelas, Legacy telah berhasil menemani WS All-Stars yang telah lolos terlebih dahulu susai menghabisi SMAMSA dengan skor fantastis 123-13. Selanjutnya, derby WS tak bisa terhindari antara Legacy-AllStars yang memperebutkan pucuk klasemen pull A. (JK)
Pertandingan keempat di pull A ini memang pertandingan penentuan hidup-mati WS Legacy yang harus menang jika masih mau bernafas lebih panjang di United Cup II ini. Pertandingan dimulai dengan WS Legacy menurunkan starter yang sama kala menghabisi SMAMSA degan skor 73-13 kemarin yakni Budi, David, Kevin dan duo Erik-Edwin yang tampil maksimal.
Di Quarter pertama permainan anak-anak Legacy tampak tak berkembang. Akhirnya WS harus tertinggal lebih dahulu di Q1 dengan skor 9-4. Mencoba tetap tenang, coach Hengky memerintahkan agar para pemain tidak mengendurkan pressingnya di Q2. Tepat! Permainan Legacy mulai teratur dan point lawan semakin bisa dikejar. Puncaknya ketika memasuki Q3 dimana Erik yang malam itu tampil cemerlang berhasil membawa Legacy menyamakan kedudukan dengan Fletus. Sampai akhir Q3 permainan berlangsung tegang dan semakin keras. Terbukti dengan terjadinya pelanggaran keras yang dilakukan salah satu pemain Fletus tampak menyikut wajah forward Legacy.
"Tim lawan memang bermain keras dan dengan kondisi yang seperti ini cara terbaik untuk mengimbangi mereka adalah dengan memberikan pressing ketat terus menerus agar permainan mereka tidak bisa berkembang", komentar Hengky, coach WS saat ini.
Memasuki Q4, kedudukan berimbang 23-23. Pertandingan malam itu semakin membuktikan pertandingan hidup mati antara kedua tim. Namun, karena mungkin unggul stamina jauh di atas Fletus, Legacy akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dan lolos fase grup dengan skor 37-27. Erik yang menjadi aktor kemenangan malam itu menanggapi keberhasilan timnya dengan wajah gembira, "Tentu saja menyenangkan berhasil lolos dari fase grup untuk pertama kalinya! Tapi tentu saja hal ini takkan terjadi jika kami tidak berjuang mati-matian seperti tadi. Yang pasti, kemenangan bisa diraih bukan karena kekuatan individu, namun kerjasama tim yang solidlah yang melakukannya", tutup pemain bernomor punggung 11 ini.
Bintang malam itu bukan hanya Erik, tapi kompatriotnya Edwin juga yang menjadi sutradara drama kemenangan Legacy. Edwin yang berhasil menjadi starter mulai turnamen ini memang bermain tak sebaik ketika melawan SMAMSA. Tapi tetap saja perannya sangat penting.
Yang menjadi menarik, kedua pemain ini adalah pemain yang sering dilatih oleh pemain All-Stars yakni Vipensius. Ketika ditanya pendapatnya ketika ia disamakan dengan Vipen, Edwin kemudian menjawab,"Senang sih dikatakan bermain sebaik Vipen, tapi bukan berarti saya akan terus bermain di bawah bayang- bayang dia. Saya akan berusaha untuk terus berkembang dan mencoba untuk melampaui dia.Hehehe."
Tapi yang jelas, Legacy telah berhasil menemani WS All-Stars yang telah lolos terlebih dahulu susai menghabisi SMAMSA dengan skor fantastis 123-13. Selanjutnya, derby WS tak bisa terhindari antara Legacy-AllStars yang memperebutkan pucuk klasemen pull A. (JK)
Rising Stars : Po Seng = The Next Yansen?
Mampukah Po Seng membawa WS muda meneruskan tradisi juara?
(01 November 2011-Ketapang) Sesaat setelah peluit akhir pertandingan antara Whitestars Junior dan Master NU dibunyikan, tepuk tangan meriah berhasil diterima oleh para pemain WS Junior. Bukan karena mereka berhasil memenangkan pertandingan. Sebaliknya mereka dihajar Master NU dengan skor telak 89-11. Tapi ada sesuatu yang berhasil membuat para penonton GOR United Center terkesima. Ya, permainan ciamik dan pantang menyerah berhasil disuguhkan tim debutan WS Junior. Dengan perbedaan skill dan usia yang sangat jauh, wajar jika The Kids tak mampu berbicara banyak. Namun mereka tidak semata-mata langsung down, anak asuh coach David AS ini berhasil mengambil hati penonton dengan menyuguhkan teknik teknik terbaik dari pemain yang masih dianggap belia (rata-rata pemainnya masih siswa SMP).
Dari para pemain Junior, ada satu pemain yang bermain sangat lepas dan menjadi motor penggerak malam itu. Mata penonton tak bisa lepas dari anak laki-laki kurus dan berkulit gelap yang berhasil membuat pemain lawan yang umurnya jauh diatas harus menggigit jari ketika mereka dilewatinya dengan penuh dinamis. Pemain yang dimaksud adalah Chriselsus( a.k.a Po Seng).
Memang, permainan anak muda satu ini mengundang decak kagum United Center malam itu. Dengan umurnya yang masih hijau ia mampu membawa timnya kembali semangat dan berjuang sampai peluit akhir dibunyikan walaupun harapan kemenangan sangat tipis. tak pelak, pujian melayang dari para pemain senior untuk bocah bernomor punggung 19 ini.
"Saya memang menganggap Po Seng pemain yang bagus. Tapi tidak menyangka ia mampu tampil selepas dan sebaik malam ini.", komentar Edwin, co-coach tim Junior.
Center tim A Peter Halim pun tak mau ketinggalan berkomentar, "Melihat mereka mengingatkan saya ketika WS masih hijau. Bahkan kami dikalahkan sampai seratus lebih ketika itu. Tapi kami tetap konsisten. Maka dari itu, keep fighting kids!" tutup pria itu sembari tertawa.
WS Legacy pun ikut menyumbangkan komentarnya melalui sang kapten, Kevin. "Malam ini mungkin memang Junior harus kalah. Tapi saya rasa itu tidak akan terjadi di 2 tahun mendatang. Jika mereka masih konsisten dan tetap kompak, saya percaya,golden age jilid 2 tak perlu menunggu lama."
Dibombardir sanjungan oleh para seniornya, si pemain hanya menanggapinya kalem sambil berkomentar, "Hehehe. Senang aja saya dapat membuat para penonton senang."
Ketika ditanya komentarnya tentang pertandingan melawan Master NU, Po Seng hanya menjawab, "No Comment, tapi yang pasti, 'Juara tak harus dengan piala!"
Pertandingan malam itu memang memukau semua penonton yang memenuhi lapangan termasuk Frans Romy yang menyempatkan diri melihat tunas WS yang bertanding. "Jujur saya sangat bangga dengan permainan anak-anak Junior. Mereka bermain tanpa beban. Tapi saya juga berharap mereka tidak cepat berpuas diri. Masih jauh perjalanan mereka jika memang mau meneruskan generasi juara para seniornya. Maka dari itu sekalilagi saya berharap para pemain muda ini tidak sombong dan merasa puas diri. Tetap latihan lebih keras dan kompakan tim ini untuk membentuk the golden age!" tutup Frans Romy yang kemarin baru saja menumbangkan Fletus dalam laga perdana WS All Stars.(JK)
Dari para pemain Junior, ada satu pemain yang bermain sangat lepas dan menjadi motor penggerak malam itu. Mata penonton tak bisa lepas dari anak laki-laki kurus dan berkulit gelap yang berhasil membuat pemain lawan yang umurnya jauh diatas harus menggigit jari ketika mereka dilewatinya dengan penuh dinamis. Pemain yang dimaksud adalah Chriselsus( a.k.a Po Seng).
Memang, permainan anak muda satu ini mengundang decak kagum United Center malam itu. Dengan umurnya yang masih hijau ia mampu membawa timnya kembali semangat dan berjuang sampai peluit akhir dibunyikan walaupun harapan kemenangan sangat tipis. tak pelak, pujian melayang dari para pemain senior untuk bocah bernomor punggung 19 ini.
"Saya memang menganggap Po Seng pemain yang bagus. Tapi tidak menyangka ia mampu tampil selepas dan sebaik malam ini.", komentar Edwin, co-coach tim Junior.
Center tim A Peter Halim pun tak mau ketinggalan berkomentar, "Melihat mereka mengingatkan saya ketika WS masih hijau. Bahkan kami dikalahkan sampai seratus lebih ketika itu. Tapi kami tetap konsisten. Maka dari itu, keep fighting kids!" tutup pria itu sembari tertawa.
WS Legacy pun ikut menyumbangkan komentarnya melalui sang kapten, Kevin. "Malam ini mungkin memang Junior harus kalah. Tapi saya rasa itu tidak akan terjadi di 2 tahun mendatang. Jika mereka masih konsisten dan tetap kompak, saya percaya,golden age jilid 2 tak perlu menunggu lama."
Dibombardir sanjungan oleh para seniornya, si pemain hanya menanggapinya kalem sambil berkomentar, "Hehehe. Senang aja saya dapat membuat para penonton senang."
Ketika ditanya komentarnya tentang pertandingan melawan Master NU, Po Seng hanya menjawab, "No Comment, tapi yang pasti, 'Juara tak harus dengan piala!"
Pertandingan malam itu memang memukau semua penonton yang memenuhi lapangan termasuk Frans Romy yang menyempatkan diri melihat tunas WS yang bertanding. "Jujur saya sangat bangga dengan permainan anak-anak Junior. Mereka bermain tanpa beban. Tapi saya juga berharap mereka tidak cepat berpuas diri. Masih jauh perjalanan mereka jika memang mau meneruskan generasi juara para seniornya. Maka dari itu sekalilagi saya berharap para pemain muda ini tidak sombong dan merasa puas diri. Tetap latihan lebih keras dan kompakan tim ini untuk membentuk the golden age!" tutup Frans Romy yang kemarin baru saja menumbangkan Fletus dalam laga perdana WS All Stars.(JK)
Resmi : White Stars Rilis Pemainnya Untuk United Cup II
Akankah Euforia seperti ini akan terulang dalam United Cup II 2011?
(23 Oktober 2011-Minggu) Whitestar masih terus berjuang untuk memperkokoh dominasinya sebagai klub terbaik di Ketapang. Kali ini WS akan berusaha kembali meyakinkan publik bahwa merekalah penguasa ranah basket Ketapang dalam United Cup jilid 2 yang akan mulai diselenggarakan Minggu, 30 Oktober ini. Dalam United Cup II, WS akan menurunkan 3 tim putra yang terdiri dari Whitestars All - Stars (dulunya WS A), Whitestars Legacy (WS B), dan Whitestars Junior (WS D) serta satu tim putri yakni White Stars.
Para gladiator lapangan pun telah terpilih, berikut daftar para pemainnya dari Whitestars All Stars, Whitestars Legacy, Whitestars Junior, dan Whitestars Putri.
Para gladiator lapangan pun telah terpilih, berikut daftar para pemainnya dari Whitestars All Stars, Whitestars Legacy, Whitestars Junior, dan Whitestars Putri.
-. Whitestars All Stars :
1. Khendy 2. Peter Halim 3. Frans Romy 4. Wahyu Wibowo 5. Akhiong 6. Sandi Hun 7. Akok 8. Ongky 9. Vipensius 10. Ati 11. Arvin Andy 12. Alwyn +. OFFICIAL : Hengky -. Whitestars Legacy : 1. Edwin Listyo 2. Erik Ariparno 3. Christanto (Ameng) 4. Ian Budiarto 5. Iwan Gunawan 6. Andre Prasetya 7. Josua Kevin 8. Fit Herdyansyah 9. Rendy 10. Hendri 11. David Agus Salim. +.OFFICIAL : Hengky |
- Whitestars Junior:
1. Christandra (Atek) 2. Asen 3. Chriselsus (Po Seng) 4. Juan Patrick 5. Kelvin Firnanta 6. Oliver 7. Ivan 8. Surya 9.Edo 10. Hendra 11. Lutendy 12. Tommy +. OFFICIAL : David dan Edwin - Whitestars Putri : 1. Gesni 2. Marlian 3. Martina 4. Melisa 5. Bella 6. Ida 7. Fenny 8. Windy 9. Novera 10. Vera 11. Malinda 12. Eva +. OFFICIAL : Kevin dan Khendy |
P.S : Good Luck WS! (JK)
Josua : Semua Orang Tau Kalau Kami Target Kudeta Nomor Satu Di Ketapang
Kapten Josua Kevin terduduk lesu setelah menerima bahwa tim nya tidak lolos ke semifinal
Jumat, 23 September 2011 - SMAN 3. Hasil mengejutkan harus diterima oleh seluruh keluarga besar tim Whitestars dan SMA PL St. Yohanes Ketapang karena salah satu tim basket mereka yang diutus untuk memperebutkan Piala Pelajar SMAN 3 terpaksa takluk di putaran pertama oleh SMAN 2.
Tim WS yang memakai nama Yohanes B memang diunggulkan untuk lolos ke semi final, tapi takdir berkata lain. Anak asuh coach Piter Halim harus pulang terlebih dahulu setelah SMAN 2 memukul mereka dengan skor . "Semua orang terkejut dengan hasil ini. Bahkan menurut saya tim lawan(SMAN2,RED) pun tidak percaya mereka menang." ,komentar Bambang, selaku ketua panitia LP2011.
Sejak menit pertama barisan penyerang WS seakan mandul dan mandek untuk mencetak poin, mulai dari three pointer Erik, Edwin dan David hingga drive -drive yang dilakukan Kevin tidak membuahkan hasil. Hal sama juga berlaku bagi para bigman yang tak mampu menembus pertahanan tim lawan karena keputusan wasit yang selalu memberikan foul setiap Ahun ataupun Ameng mencoba untuk bam. "Ini aneh sekali! Selama saya bermain basket, saya tidak tahu kalau bam itu dilarang. Tanpa meremehkan pihak manapun, saya merasa memang kepemimpinan wasit kali ini kurang memuaskan." ,komentar Ahun selepas pertandingan.
Memang, kepemimpinan wasit saat itu kurang baik, tapi ada beberapa faktor lain yang membuat kita kalah. "Saya tidak memungkiri kalau kami dirugikan wasit, namun saya rasa ada faktor internal yang mengganggu kami yaitu mental kami yang benar benar drop dan kalah telak dari mental SMAN 2.". ungkap Irvandynata, forward WS.
Berbeda dari coach Peter Halim yang enggan berkomentar tentang hasil mengejutkan anak asuhnya, Josua Kevin yang pada turnamen kali ini ditunjuk untuk mengemban ban kapten berkomentar bahwa ini memang pertandingan yang sulit, " Kita semua tahu bahwa first match bagi siapapun baik dari tim mananpun selalu sulit. Dan butuh kesiapan baik dari segi mental dan fisik.Dan sayangnya, kami tidak punya hal itu di turnamen ini."
Ketika ditanya pendapat tentang kepemimpinan wasit, the crybaby kemudian menjawab, "Semua orang tahu bahwa kami (WS, RED) adalah target kudeta nomor satu di Ketapang sejak treble winners lalu. Tapi saya rasa kita tidak perlu berlama lama seperti ini, karena kita terjatuh supaya kita tahu cara untuk bangkit dan kemudian berlari lagi."tutup Kevin mantap.
Benar! Kekalahan ini akan menjadi pelajaran bagi kita bahwa bola itu memang bulat. Maka dari itu kita harus lebih berusaha untuk mengembalikan dominasi para bintang di Ketapang ini. Wake up mate! We play White cos we are Stars! (JK)
Target Kita Sudah Pasti Angkat Piala
David dan Erik yang tahun lalu gagal meraih prestasi di LP 2010
(16 September 2011-Minggu) Seirama dengan bergulirnya Piala Pelajar 2011 yang akan dimulai Minggu(18 September 2011), tim Whitestars juga akan ikut turun untuk berpartisipasi, namun tentu saja dengan menggunakan nama sekolah yakni Yohanes (SMA PL St. Yohanes Ketapang, RED).
Dan para pemain WS yang akan diturunkan ini adalah pemain WS B karena sisa pemain WS yang masih berstatus pelajar adalah alumni Porprov 2010. Sedangkan dalam peraturan Piala Pelajar SMA3 tahun ini masih sama dengan tahun lalu, 'Para pemain yang pernah turun dalam Porprov atau setingkat tidak boleh berpartisipasi'.
Menyesuaikan dengan peraturan tersebut, Frans Romy akhirnya merilis daftar skuad yang akan turun untuk berjuang mengembalikan Piala yang belum sempat dipegang dengan nama WS murni(pada tahun 2009, WS bergabung dengan NU, sedangkan 2010, WS hanya mendapat posisi runner up, RED). Adapun pemainnya adalah :
1. Josua Kevin
2. David Agus Salim
3. Iwan Gunawan
4. Irvandynata
5. Ameng
6. Erik
7. Edwin (debut)
8. Juan (debut)
9. Ahun (debut)
10. Andre Prasetya
11. Christandra a.k.a Atek (Debut)
Sedangkan yang bertugas menjadi official masih Piter Halim yang tahun lalu juga mengurus tim Liga Pelajar 2010 lalu. Frans Romy sudah memberikan harga mati bagi David dkk untuk liga ini yakni Juara 1. "Saya merasa tidak terlalu terbebani untuk target ini. Kenapa? Walaupun saya pertama kali turun sebagai atlet sekolah, saya berada di sekeliling orang yang sudah berpengalaman dan saya yakin kami bisa!" tanggap playmaker debutan, Edwin.
'Kami sama sekali tidak merasa terbebani oleh target dari coach, justru turnamen ini akan menjadi kesempatan terakhir kami untuk memberikan yang terbaik untuk sekolah (Kevin, David, Iwan, Andre, Irvan, dan Ahun saat ini berada pada kelas 3 SMA)." tutup Kevin.
Ya, WS kali ini akan tampil all out dan menjadikan Piala Pelajar sebagai pemanasan untuk liga umum (United Cup, RED) Oktober nanti. So, Beat it, stars! (JK)
Dan para pemain WS yang akan diturunkan ini adalah pemain WS B karena sisa pemain WS yang masih berstatus pelajar adalah alumni Porprov 2010. Sedangkan dalam peraturan Piala Pelajar SMA3 tahun ini masih sama dengan tahun lalu, 'Para pemain yang pernah turun dalam Porprov atau setingkat tidak boleh berpartisipasi'.
Menyesuaikan dengan peraturan tersebut, Frans Romy akhirnya merilis daftar skuad yang akan turun untuk berjuang mengembalikan Piala yang belum sempat dipegang dengan nama WS murni(pada tahun 2009, WS bergabung dengan NU, sedangkan 2010, WS hanya mendapat posisi runner up, RED). Adapun pemainnya adalah :
1. Josua Kevin
2. David Agus Salim
3. Iwan Gunawan
4. Irvandynata
5. Ameng
6. Erik
7. Edwin (debut)
8. Juan (debut)
9. Ahun (debut)
10. Andre Prasetya
11. Christandra a.k.a Atek (Debut)
Sedangkan yang bertugas menjadi official masih Piter Halim yang tahun lalu juga mengurus tim Liga Pelajar 2010 lalu. Frans Romy sudah memberikan harga mati bagi David dkk untuk liga ini yakni Juara 1. "Saya merasa tidak terlalu terbebani untuk target ini. Kenapa? Walaupun saya pertama kali turun sebagai atlet sekolah, saya berada di sekeliling orang yang sudah berpengalaman dan saya yakin kami bisa!" tanggap playmaker debutan, Edwin.
'Kami sama sekali tidak merasa terbebani oleh target dari coach, justru turnamen ini akan menjadi kesempatan terakhir kami untuk memberikan yang terbaik untuk sekolah (Kevin, David, Iwan, Andre, Irvan, dan Ahun saat ini berada pada kelas 3 SMA)." tutup Kevin.
Ya, WS kali ini akan tampil all out dan menjadikan Piala Pelajar sebagai pemanasan untuk liga umum (United Cup, RED) Oktober nanti. So, Beat it, stars! (JK)
Stamina Terkuras Namun Tetap Petik Kemenangan
Edwin yang kali ini tampil kurang maksimal
(Minggu) Pertandingan dadakan terjadi antara Tim Whitestars Putra melawan tim SMA 3 hari Minggu lalu. Awalnya pertandingan sparring ini sama sekali tidak direncanakan oleh kedua belah pihak, namun tiba tiba coach Romy Fernando mengusulkan untuk mengadakan latih tanding yang kedua tim kebetulan bertemu di lapangan GOR United Center Ketapang.
Benturan pun tak terelakkan, tim SMA3 yang sudah dahulu bermain meminta waktu istirahat untuk memulihkan kembali stamina yang terkuras untuk melawan si Bintang Putih. Begitu juga yang dilakukan para pemain WS, mereka terlebih dahulu bermain gameplay antar pemain WS sebelum bertanding.
Setelah 1 jam gameplay, pertandinganpun dimulai. WS turun dengan starting five nya kala itu yakni Piter, Khendy, Arvin, Erik dan Ahun. Pertandingan yang merupakan debut Ahun bersama WS dimulai kurang manis karena di awal pertandingan Q1 tim WS tertinggal dari SMA3. Pada Q2 giliran Edwin, Kevin, David, Ati, dan Andre yang menjajal kekuatan tim yang dimotori oleh salah satu pemain Porprov lalu yakni Diaz. Keadaan masih sama, WS tertekan hingga peluit tanda Q2 berakhir dibunyikan oleh Frans Romy, wasit kala itu.
Namun keadaan berubah ketika Q3 bergulir, para pemain yang terlihat kecapekan pada awal pertandingan kembali ke track dan mengejar ketertinggalan yang kala itu 22 berbanding 8 untuk SMA 3 hingga berubah 22-20 pada akhir Q3. Di Q4 terlihat jelas stamina pemain kedua kubu sudah terkuras namun tim yang dimotori Edwin cs. masih mampu menambah angka dan memutar balik ketertinggalan yang akhirnya free throw dari Ati berhasil menutup skor 37-44 untuk kemenangan WS.
"Sudah pasti stamina kami terkuras akibat gameplay sebelum bertanding. Tapi tim lawan juga sama. Jadi saya rasa ini cukup adil dan pada akhirnya memang kami layak menang." komen Piter setelah pertandingan. (JK)
Benturan pun tak terelakkan, tim SMA3 yang sudah dahulu bermain meminta waktu istirahat untuk memulihkan kembali stamina yang terkuras untuk melawan si Bintang Putih. Begitu juga yang dilakukan para pemain WS, mereka terlebih dahulu bermain gameplay antar pemain WS sebelum bertanding.
Setelah 1 jam gameplay, pertandinganpun dimulai. WS turun dengan starting five nya kala itu yakni Piter, Khendy, Arvin, Erik dan Ahun. Pertandingan yang merupakan debut Ahun bersama WS dimulai kurang manis karena di awal pertandingan Q1 tim WS tertinggal dari SMA3. Pada Q2 giliran Edwin, Kevin, David, Ati, dan Andre yang menjajal kekuatan tim yang dimotori oleh salah satu pemain Porprov lalu yakni Diaz. Keadaan masih sama, WS tertekan hingga peluit tanda Q2 berakhir dibunyikan oleh Frans Romy, wasit kala itu.
Namun keadaan berubah ketika Q3 bergulir, para pemain yang terlihat kecapekan pada awal pertandingan kembali ke track dan mengejar ketertinggalan yang kala itu 22 berbanding 8 untuk SMA 3 hingga berubah 22-20 pada akhir Q3. Di Q4 terlihat jelas stamina pemain kedua kubu sudah terkuras namun tim yang dimotori Edwin cs. masih mampu menambah angka dan memutar balik ketertinggalan yang akhirnya free throw dari Ati berhasil menutup skor 37-44 untuk kemenangan WS.
"Sudah pasti stamina kami terkuras akibat gameplay sebelum bertanding. Tapi tim lawan juga sama. Jadi saya rasa ini cukup adil dan pada akhirnya memang kami layak menang." komen Piter setelah pertandingan. (JK)
Resmi : Marselinus Sandi Hun gabung WS
(Minggu, 28 Agustus 2011) White Stars Putra kembali menambah kekuatan skuad nya setelah mendatangkan center Sandi (Ahun) dari New United. Terhitung sejak awal Agustus, Sandi telah resmi menjadi pemain WS baru.
Pemain yang sempat bergabung dengan tim NU ini masih belum dipastikan apakah akan menjadi penghuni tim A atau bergabung dengan pasukan tim B bersama Kevin cs. "Ahun pemain yang bagus, kebetulan tim kita sedang kekurangan big man. Dan saya rasa Ahun cocok untuk mengisi kekurangan itu. Dan yang terpenting, Ahun di transfer secara baik baik dan tidak menimbulkan konflik antar kedua tim.", tanggap Josua Kevin dari tim B.
Si pemain sendiri mengaku senang dapat bergabung dengan tim Juara bertahan ini dan bertekad membantu WS mempertahankan mahkota nya di turnamen mendatang. "Saya pribadi memang sudah tertarik sejak lama untuk bermain bersama WS, dan ketika saatnya tiba, saya merasa senang!" Ya! Welcome to Family, Ahun! (JK)
Pemain yang sempat bergabung dengan tim NU ini masih belum dipastikan apakah akan menjadi penghuni tim A atau bergabung dengan pasukan tim B bersama Kevin cs. "Ahun pemain yang bagus, kebetulan tim kita sedang kekurangan big man. Dan saya rasa Ahun cocok untuk mengisi kekurangan itu. Dan yang terpenting, Ahun di transfer secara baik baik dan tidak menimbulkan konflik antar kedua tim.", tanggap Josua Kevin dari tim B.
Si pemain sendiri mengaku senang dapat bergabung dengan tim Juara bertahan ini dan bertekad membantu WS mempertahankan mahkota nya di turnamen mendatang. "Saya pribadi memang sudah tertarik sejak lama untuk bermain bersama WS, dan ketika saatnya tiba, saya merasa senang!" Ya! Welcome to Family, Ahun! (JK)
Walau Kalah Namun Masih Memuaskan
(22 Agustus 2011) Tim sementara gabungan antara tim putri White Stars dan New United yang diberi nama Ketapang 1 dan Ketapang 2 harus mengakui keunggulan tim Kayong Girls ketika ditaklukan dalam pertandingan sparring Kamis lalu.
Tim yang baru saja dibentuk dalam satu minggu belakangan ini mencoba beradu taktik, skill dan strategi dalam laga persahabatan yang diikuti tiga tim yakni Ketapang 1, Ketapang 2, dan Kayong Girls yang ketiganya saling berhadapan selama 2 Quarter.
Kedua tim yang pertama kali bertanding adalah tim Ketapang 2 melawan tim Kayong Girls. Ketapang 2 yang terdiri dari Eva, Vera, Bella, Novera, Ines (White Stars), Didi, Titin, Regina, Ersih,Fenny, Li Fong, Ulandiny (NU) terpaksa mengakui keunggulan tim lawan. "Tim Ketapang 2 ini sebenarnya sudah bermain baik, namun karena belum terbiasa dengan lapangan maka finishing nya masih belum sempurna." , kata caretaker kala itu Frans Romy.
Hal sama juga menimpa tim Ketapang 1 yang terdiri dari Marlian, Gesni, Jessica, Melisa,Erika (White Stars), Steffani Tedja, Karina YC, Agatha, Devi, Yense dan Sanra (NU). Tim yang diperkirakan mampu mengimbangi Kayong Girls ternyata juga menemui kendala yang sama yakni finishing. Namun tim Ketapang 1 justru semakin lemah di babak akhir karena stamina yang sangat terkuras. "Kali ini memang kita harus terima kekalahan, namun saya yakin tim ini akan semakin kuat seiring berjalannya waktu.", masih dari sumber yang sama.
Seperti yang sudah diberitakan, semua tim akan bertemu. Tak terkecuali sesama tim Ketapang (1 dan 2), pertandingan ini menjadi 2 Quarter berikutnya setelah tim Ketapang 2 menjamu Kayong Girls. Saat tim Ketapang 1 menurunkan full team di babak awal, tampak sekali tim ini sangat mendominasi permainan. Beberapa kali peluang tercipta, namun Marlian yang paling banyak mendapat chance terlalu banyak melewatkan kesempatan.
Namun arah bola berbalik ketika starting five tim 1 ditarik keluar semua dan diganti pemain pelapis. Ketapang 2 malah berbalik mendominasi permainan dengan motor tim masih dipegang Didi.
"Jujur saya merasa puas dengan hasil ini. Karena yang saya incar bukan kemenangan melainkan kekompakan tim. Dan, itu sesuai dengan ekspektasi saya." jelas Frans Romy. "Tapi jangan kira tim ini sama dengan menggabungkan kedua tim. White Stars dan NU akan tetap ada. Saya memutuskan melakukan latihan gabungan agar perbasketan putri Ketapang tetap jalan sepeninggal Alm. Mas Beng." Tutup Pak Dokter itu. Break The Domination girls! (JK)
Tim yang baru saja dibentuk dalam satu minggu belakangan ini mencoba beradu taktik, skill dan strategi dalam laga persahabatan yang diikuti tiga tim yakni Ketapang 1, Ketapang 2, dan Kayong Girls yang ketiganya saling berhadapan selama 2 Quarter.
Kedua tim yang pertama kali bertanding adalah tim Ketapang 2 melawan tim Kayong Girls. Ketapang 2 yang terdiri dari Eva, Vera, Bella, Novera, Ines (White Stars), Didi, Titin, Regina, Ersih,Fenny, Li Fong, Ulandiny (NU) terpaksa mengakui keunggulan tim lawan. "Tim Ketapang 2 ini sebenarnya sudah bermain baik, namun karena belum terbiasa dengan lapangan maka finishing nya masih belum sempurna." , kata caretaker kala itu Frans Romy.
Hal sama juga menimpa tim Ketapang 1 yang terdiri dari Marlian, Gesni, Jessica, Melisa,Erika (White Stars), Steffani Tedja, Karina YC, Agatha, Devi, Yense dan Sanra (NU). Tim yang diperkirakan mampu mengimbangi Kayong Girls ternyata juga menemui kendala yang sama yakni finishing. Namun tim Ketapang 1 justru semakin lemah di babak akhir karena stamina yang sangat terkuras. "Kali ini memang kita harus terima kekalahan, namun saya yakin tim ini akan semakin kuat seiring berjalannya waktu.", masih dari sumber yang sama.
Seperti yang sudah diberitakan, semua tim akan bertemu. Tak terkecuali sesama tim Ketapang (1 dan 2), pertandingan ini menjadi 2 Quarter berikutnya setelah tim Ketapang 2 menjamu Kayong Girls. Saat tim Ketapang 1 menurunkan full team di babak awal, tampak sekali tim ini sangat mendominasi permainan. Beberapa kali peluang tercipta, namun Marlian yang paling banyak mendapat chance terlalu banyak melewatkan kesempatan.
Namun arah bola berbalik ketika starting five tim 1 ditarik keluar semua dan diganti pemain pelapis. Ketapang 2 malah berbalik mendominasi permainan dengan motor tim masih dipegang Didi.
"Jujur saya merasa puas dengan hasil ini. Karena yang saya incar bukan kemenangan melainkan kekompakan tim. Dan, itu sesuai dengan ekspektasi saya." jelas Frans Romy. "Tapi jangan kira tim ini sama dengan menggabungkan kedua tim. White Stars dan NU akan tetap ada. Saya memutuskan melakukan latihan gabungan agar perbasketan putri Ketapang tetap jalan sepeninggal Alm. Mas Beng." Tutup Pak Dokter itu. Break The Domination girls! (JK)
(RIP) Bambang Mayrokoco
Sungguh tak disangka, Bambang Mayrokoco berpulang ke sisi yang Mahakuasa begitu cepat karena sakit yang dideritanya. Keluarga besar White Stars turut berduka cita atas kepulangannya.
Beliau sudah banyak berjasa memajukan perbasketan di Ketapang terutama Whitestars. Tim-tim lain seperti New United, Apollo, 3, SMA 1, AFC (Anak Funky Club) juga ikut merasakan taktik dan cara permainan baru yang menggairahkan semangat para pebasket Ketapang.
Event event yang acap kali meriah dan menarik perhatian banyak mata adalah berkat beliau yang mengusahakannya. Mulai dari persiapan sampai pelaksanaannya, beliau sudah bekerja keras sana sini.
Hanya sekedar riwayat singkat, beliau pernah menjadi pemain basket di club besar Pontianak seperti Meteor. Cita-citanya tercapai menjadi pebasket yang cukup profesional dan menjadi playmaker yang tak hanya dipandang sebelah mata. Karena fisik, beliau beralih profesi menjadi pelatih dan memberikan angin segar kepada pemain pemain baru.
"Selamat jalan Bambang Mayrokoco, jasamu tetap akan kami kenang di hati kami."
Beliau sudah banyak berjasa memajukan perbasketan di Ketapang terutama Whitestars. Tim-tim lain seperti New United, Apollo, 3, SMA 1, AFC (Anak Funky Club) juga ikut merasakan taktik dan cara permainan baru yang menggairahkan semangat para pebasket Ketapang.
Event event yang acap kali meriah dan menarik perhatian banyak mata adalah berkat beliau yang mengusahakannya. Mulai dari persiapan sampai pelaksanaannya, beliau sudah bekerja keras sana sini.
Hanya sekedar riwayat singkat, beliau pernah menjadi pemain basket di club besar Pontianak seperti Meteor. Cita-citanya tercapai menjadi pebasket yang cukup profesional dan menjadi playmaker yang tak hanya dipandang sebelah mata. Karena fisik, beliau beralih profesi menjadi pelatih dan memberikan angin segar kepada pemain pemain baru.
"Selamat jalan Bambang Mayrokoco, jasamu tetap akan kami kenang di hati kami."
Masa Golden Age Berakhir
Masa-Masa emas Whitestars dengan pemain muda berbakatnya telah berakhir seiring berakhirnya Ujian Akhir Nasional (UAN) 2011. Pemain pemain White Stars A yang sebelumnya memborong juara, menyebar untuk melanjutkan studi di kampus pilihan favoritnya masing-masing. Berakhirnya masa golden age bukan berarti menghentikan rasa semangat bermain pebasket White Stars, justru inilah titik tumpu di mana White Stars Junior bangkit dan bersaing untuk meraih skill dan kemampuan yang lebih baik.
Maju terus White Stars, tunjukan cahaya putih terangmu di lapangan!
Maju terus White Stars, tunjukan cahaya putih terangmu di lapangan!
Resmi : Beng-Beng Caretaker White Stars
Mas Beng ketika menukangi Tim PorProv
10 April 2011 - Resmi Bambang Mayrokoco (Beng - Beng) dipilih menjadi caretaker tim Whitestars, mulai dari tim A , B , C sampai D semuanya mulai dilatih oleh pelatih yang sempat menukangi tim Porprov Ketapang 2010 lalu. (Lihat foto-fotonya di link PorProv 1, PorProv 2, PorProv 3)
Pengumuman ini dihasilkan langsung setelah beberapa pemain senior dan pelatih kepala Frans Romy berunding minggu lalu. "Ya, mulai sekarang Beng Beng resmi jadi caretaker WS, dan mungkin latihan rutin akan dimulai setelah UAN selesai." jelas Romy. Walaupun pada nyatanya latihan sudah dimulai pada tanggal 12 April 2011. Ketika ditanya mengenai alasan memilih Beng - Beng, Romy mengatakan bahwa Beng-Beng orang yang tepat untuk menangani WS, mengingat Mas Beng sempat menukangi tim Porprov lalu yang sebagian besar ditempati Tim A.
Beng Beng sendiri enggan berkomentar banyak tentang terpilihnya beliau sebagai caretaker. "Kita lihat aja ya nanti, bisa sampai mana tim WS sama saya." jawab Beng Beng ketika ditanya apa yang menjadi targetnya bersama WS.
Tanggapan para pemain pun bersinyal positif, bukan hanya eks Porprov yang menerima kembali Beng ke Albertus, pemain tim B yang notabenenya belum pernah ditanganinya ikut setuju tentang keputusan ini. "Yaa seneng aja akhirnya kita dapat pelatih kan, soalnya udah hampir berbulan bulan kita tanpa pelatih. Dan Mas Beng pun turut andil dalam pengembangan skill pemain Porprov, jadi siapa tau bisa nular ke kami yang masih di B." komentar pemain WS B setelah keputusan ini dibuat. Ya, selamat datang di keluarga Whitestars Mas Beng!(JK)
Pengumuman ini dihasilkan langsung setelah beberapa pemain senior dan pelatih kepala Frans Romy berunding minggu lalu. "Ya, mulai sekarang Beng Beng resmi jadi caretaker WS, dan mungkin latihan rutin akan dimulai setelah UAN selesai." jelas Romy. Walaupun pada nyatanya latihan sudah dimulai pada tanggal 12 April 2011. Ketika ditanya mengenai alasan memilih Beng - Beng, Romy mengatakan bahwa Beng-Beng orang yang tepat untuk menangani WS, mengingat Mas Beng sempat menukangi tim Porprov lalu yang sebagian besar ditempati Tim A.
Beng Beng sendiri enggan berkomentar banyak tentang terpilihnya beliau sebagai caretaker. "Kita lihat aja ya nanti, bisa sampai mana tim WS sama saya." jawab Beng Beng ketika ditanya apa yang menjadi targetnya bersama WS.
Tanggapan para pemain pun bersinyal positif, bukan hanya eks Porprov yang menerima kembali Beng ke Albertus, pemain tim B yang notabenenya belum pernah ditanganinya ikut setuju tentang keputusan ini. "Yaa seneng aja akhirnya kita dapat pelatih kan, soalnya udah hampir berbulan bulan kita tanpa pelatih. Dan Mas Beng pun turut andil dalam pengembangan skill pemain Porprov, jadi siapa tau bisa nular ke kami yang masih di B." komentar pemain WS B setelah keputusan ini dibuat. Ya, selamat datang di keluarga Whitestars Mas Beng!(JK)
Hasil Rapat Tim WS
Rudy dan Andika, duo pemain senior WhiteStars
10 April 2011 - Rapat Tim WS kemarin memang membawa banyak perubahan dalam tubuh WS, baik itu struktur organisasi, penunjukan kapten, hingga jadwal baru pun tak lepas dari hasil rapat. Yup, organisasi WS sedikit dirombak mulai saat ini, diantaranya diangkatnya Kevin, Ameng, dan Erika sebagai Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Pengurus Keuangan Kas Tim Putri secara berurutan. "Semuanya yang dipilih sengaja diambil yang masih kelas 2 SMA kebawah, kalo kita ambil dari kelas 3 kan repot mau milih lagi kalo yang bersangkutan pergi." kata Romy.
Selain hal itu, jadwal baru latihan dan game tim pun dirilis, yakni: Jadwal Latihan Bersama Mas Bembeng.
Selasa : WS A + B @Albert
Kamis : WS C. @Albert
Jumat : WS D. @Albert
Latian WS D Bersama David AS :
Senin dan Rabu @Albertus.
Latian WS C Bersama Kelvin Tryanto + Vyvenz Ahua Mallow:
Minggu Pagi @Albertus.
Jadwal Latihan Main Whitestars :
Sabtu Sore @Kodim.
Minggu @GOR United
Selain hal ini, kabar baik juga berhembus dari WS. Kabarnya tim sedang berusaha mengontrak beberapa perusahaan untuk menjadi sponsor tim, hal ini berdampak positif bagi keprofesionalitasan WS dan usaha menaikkan popularitas Whitestars yang hanya sebatas tingkat Kabupaten saja. "Doain aja ya." kata salah satu sumber. (JK)
Selain hal itu, jadwal baru latihan dan game tim pun dirilis, yakni: Jadwal Latihan Bersama Mas Bembeng.
Selasa : WS A + B @Albert
Kamis : WS C. @Albert
Jumat : WS D. @Albert
Latian WS D Bersama David AS :
Senin dan Rabu @Albertus.
Latian WS C Bersama Kelvin Tryanto + Vyvenz Ahua Mallow:
Minggu Pagi @Albertus.
Jadwal Latihan Main Whitestars :
Sabtu Sore @Kodim.
Minggu @GOR United
Selain hal ini, kabar baik juga berhembus dari WS. Kabarnya tim sedang berusaha mengontrak beberapa perusahaan untuk menjadi sponsor tim, hal ini berdampak positif bagi keprofesionalitasan WS dan usaha menaikkan popularitas Whitestars yang hanya sebatas tingkat Kabupaten saja. "Doain aja ya." kata salah satu sumber. (JK)
Andre Prasetya, Kapten Baru Tim B
Andre, kapten Tim WhiteStars B
10 April 2011 - Selain berita pengangkatan Beng Beng sebagai caretaker, rapat Tim WS juga menghasilkan beberapa keputusan keputusan baru yang dibuat untuk memajukan dan semakin membuat Whitestars semakin profesional. Tak kalah penting, lagi lagi Tim B mendapatkan seorang kapten baru setelah sebelumnya David resmi mengundurkan diri sebagai kapten Tim B pasca Basketball Cup 2011 kemarin. Nah, kali ini yang akan memimpin tim B masuk ke arena pertandingan adalah SF tim B, Andre.
Keputusan Frans Romy menunjuk Andre sebagai kapten tim dilatarbelakangi oleh semangat pemain ini yang tak kunjung padam sejak bergabung dari tim pada masa praLiga Pelajar tahun lalu. Walaupun sang kapten tak bersinar bahkan mendapat jatah bermain sangat sedikit pada turnamen debutnya itu, Andre tidak menyerah dan semakin keras latihan untuk berusaha mencuri post di tim utama B. "Yang saya suka dari Andre itu semangat dan motivasi nya, mungkin dia bisa menularkan spiritnya itu pada teman -teman." komentar Romy. Dia juga berharap Andre tetap menjadi kapten tim B sampai si pemain naik ke tim A mengingat WS B sering bergonta-ganti kapten, mulai dari Riady Tan hingga David AS yang baru saja mundur.
Sang Kapten sendiri tidak mau berkomentar tentang jabatan barunya tersebut, dan memilih untuk lebih meningkatkan prestasi Tim B. Apapun yang akan dilakukan Andre, tentu saja kita semua berharap Tim B bisa mendulang prestasi layaknya para senior mereka. Tim B masih surut akan prestasi, hanya gelar U-16 yang menjadi koleksi Tim B. Menjuarai lebih banyak gelar tentu menjadi impian dan target para gladiator B agar mendapat pengakuan publik dan suksesor Tim A, mampukah Whitestars B? (JK)
Keputusan Frans Romy menunjuk Andre sebagai kapten tim dilatarbelakangi oleh semangat pemain ini yang tak kunjung padam sejak bergabung dari tim pada masa praLiga Pelajar tahun lalu. Walaupun sang kapten tak bersinar bahkan mendapat jatah bermain sangat sedikit pada turnamen debutnya itu, Andre tidak menyerah dan semakin keras latihan untuk berusaha mencuri post di tim utama B. "Yang saya suka dari Andre itu semangat dan motivasi nya, mungkin dia bisa menularkan spiritnya itu pada teman -teman." komentar Romy. Dia juga berharap Andre tetap menjadi kapten tim B sampai si pemain naik ke tim A mengingat WS B sering bergonta-ganti kapten, mulai dari Riady Tan hingga David AS yang baru saja mundur.
Sang Kapten sendiri tidak mau berkomentar tentang jabatan barunya tersebut, dan memilih untuk lebih meningkatkan prestasi Tim B. Apapun yang akan dilakukan Andre, tentu saja kita semua berharap Tim B bisa mendulang prestasi layaknya para senior mereka. Tim B masih surut akan prestasi, hanya gelar U-16 yang menjadi koleksi Tim B. Menjuarai lebih banyak gelar tentu menjadi impian dan target para gladiator B agar mendapat pengakuan publik dan suksesor Tim A, mampukah Whitestars B? (JK)
Saatnya ujian
Ujian
Tak terelakkan, para bintang White Stars akan menghadapi Ujian Akhir Nasional. Fisik diistirahatkan saatnya otak bekerja keras untuk mencapai hasil terbaik bagai bintang lapangan. Ujian Nasional yang jatuh pada tanggal 18-21 April 2011 ini cukup menjadi beban para pemain. White Stars A (kebanyakan duduk di kelas 3) yang selalu menjadi ujung tombak terdepan akan melanjutkan pendidikan di kota lain. White Stars A akan digantikan oleh pemain White Stars B dan White Stars Junior. Semoga para pemain White Stars yang kini duduk di kelas 3 dapat menunjukkan prestasi terbaiknya untuk lulus, Amin.
Review : Tim 'A Plus Plus' Tersenyum, Tim Putri Tumbang
Minggu, 27 Maret 2011 - Mungkin ada yang aneh dengan sebutan Tim A Plus plus. Yup, siang itu menjadi pertandingan yang menguji ketangguhan beberapa pemain tim B Whitestars untuk bermain satu lapangan dengan tim Juara Whitestars. Ameng, Ferry, dan Kevin yang notabene nya pemain tim B ikut tampil sebagai gladiator dalam pertandingan uji coba antara Whitestars A melawan saudara tua nya WS Legend. Pertandingan yang akhirnya dimenangkan oleh Tim A ini berlangsung di GOR United Center Minggu siang. Dengan persiapan yang mendadak, kedua tim tampil santai dan tidak terlalu menekan di awal Q1.
Dengan berbekal Juara Basketball Cup 2011 yang baru mereka raih, Starting Five Tim A (Yansen, Kelvin, Khendy, Ati dan Ferry) agak kesulitan menemukan bentuk permainan mereka dan sempat mandul di depan ring. Untungnya, hal ini juga berlaku terhadap pemain The Old Man. Terus menekan, anak anak Bintang Putih mulai menunjukkan kelasnya ketika pertandingan sudah memasuki pertengahan Q1. Dipimpin playmaker utama Yansen, Tim A sukses menjauh dari kejaran Legend yang di dirigeni oleh pemain andalan mereka, Hengky.
Quarter pertama berakhir dengan Tim A memimpin skor pertandingan sementara. Setelah Ferry yang mencicipi skill pemain Tim A, kini giliran Kevin dan Ameng yang menjalani debutnya bersama Piter dkk. Untuk memberi jatah pada para debutan, para pemain starting Five ditarik keluar semua dan digantikan Piter, Vipen, Romy, Ameng dan Kevin yang sedari tadi duduk manis di Bench Pemain. Alur pertandingan tak berubah, Legend terus tertekan namun bukan berarti tidak ada perlawanan. Tim A plus plus sempat dibuat kewalahan oleh aksi Rangga yang kali ini membelot ke The Old Man. Romy selaku pelatih pada pertandingan itu pun menerapkan strategi Fast Break. Tepat! tekanan Legend harus habis termakan usia para pemain mereka yang memang sudah semakin uzur. Sebaliknya Tim A plus plus semakin menjadi jadi dan akhirnya memenangkan pertandingan 5 Quarter kali ini.
Rupanya kemenangan ciamik yang diraih tim Putra A tidak menular pada performa WS Putri yang menjajal kemampuan mereka dengan Kayong Girls. Tampil dengan hampir sebagian pemain yang memenangkan Gelar Basketball Cup, Tim Putri tampil kurang memuaskan di hampir sepanjang permainan. Yup, bisa ditebak kali ini WS harus ditundukkan oleh Kayong Girls dengan skor tipis 12-14. "Saya sedikit kecewa dengan performa tim kali ini. Permainan individu dan tim sangat sangat mengkhawatirkan, ya semoga para pemain menyadari kelemahan skill individu mereka masing masing." keluh Kelvin selaku pelatih tim Putri. Ditanya adakah alasan lain yang membuat tim dua kali juara tingkat Kabupaten ini, Kelvin beralasan kurangnya jatah latihan untuk tim Putri di lapangan Albertus. "Ya, saya sadar para pemain semakin jarang mendapat jatah lapangan karena tim juga sedang mempersiapkan generasi baru tim White stars yang masih di bawah umur. Jadi kita gak harus total salahin pemain." Jelas masih dari sumber yang sama. (JK)
Dengan berbekal Juara Basketball Cup 2011 yang baru mereka raih, Starting Five Tim A (Yansen, Kelvin, Khendy, Ati dan Ferry) agak kesulitan menemukan bentuk permainan mereka dan sempat mandul di depan ring. Untungnya, hal ini juga berlaku terhadap pemain The Old Man. Terus menekan, anak anak Bintang Putih mulai menunjukkan kelasnya ketika pertandingan sudah memasuki pertengahan Q1. Dipimpin playmaker utama Yansen, Tim A sukses menjauh dari kejaran Legend yang di dirigeni oleh pemain andalan mereka, Hengky.
Quarter pertama berakhir dengan Tim A memimpin skor pertandingan sementara. Setelah Ferry yang mencicipi skill pemain Tim A, kini giliran Kevin dan Ameng yang menjalani debutnya bersama Piter dkk. Untuk memberi jatah pada para debutan, para pemain starting Five ditarik keluar semua dan digantikan Piter, Vipen, Romy, Ameng dan Kevin yang sedari tadi duduk manis di Bench Pemain. Alur pertandingan tak berubah, Legend terus tertekan namun bukan berarti tidak ada perlawanan. Tim A plus plus sempat dibuat kewalahan oleh aksi Rangga yang kali ini membelot ke The Old Man. Romy selaku pelatih pada pertandingan itu pun menerapkan strategi Fast Break. Tepat! tekanan Legend harus habis termakan usia para pemain mereka yang memang sudah semakin uzur. Sebaliknya Tim A plus plus semakin menjadi jadi dan akhirnya memenangkan pertandingan 5 Quarter kali ini.
Rupanya kemenangan ciamik yang diraih tim Putra A tidak menular pada performa WS Putri yang menjajal kemampuan mereka dengan Kayong Girls. Tampil dengan hampir sebagian pemain yang memenangkan Gelar Basketball Cup, Tim Putri tampil kurang memuaskan di hampir sepanjang permainan. Yup, bisa ditebak kali ini WS harus ditundukkan oleh Kayong Girls dengan skor tipis 12-14. "Saya sedikit kecewa dengan performa tim kali ini. Permainan individu dan tim sangat sangat mengkhawatirkan, ya semoga para pemain menyadari kelemahan skill individu mereka masing masing." keluh Kelvin selaku pelatih tim Putri. Ditanya adakah alasan lain yang membuat tim dua kali juara tingkat Kabupaten ini, Kelvin beralasan kurangnya jatah latihan untuk tim Putri di lapangan Albertus. "Ya, saya sadar para pemain semakin jarang mendapat jatah lapangan karena tim juga sedang mempersiapkan generasi baru tim White stars yang masih di bawah umur. Jadi kita gak harus total salahin pemain." Jelas masih dari sumber yang sama. (JK)
Debut pahit tim Junior
Sabtu, 12 Maret 2011 - Datang dengan kekuatan penuh ke lapangan SMP Agustinus untuk meladeni tim basketnya, Whitestars Junior mesti menelan pil pahit mereka dalam laga perdana tandang mereka. Junior yang dalam pertandingan pertama nya tampil dalam kostum Putih tumbang dengan skor 12 - 16 untuk keunggulan tim tuan rumah. Sempat unggul melalui lay - up oleh Edo yang mengawali dominasi WS di Quarter 1, tim WS seakan kehilangan konsentrasi di Q2. Hal ini tidak disia-siakan oleh Tim Agustinus, mereka berhasil memangkas ketertinggalan dan berbalik unggul di Q selanjutnya.
Edwin yang bermain buruk dalam pertandingan ini memaksa pelatih menarik pemain ini keluar. "Sebenarnya permainan Edwin tidak terlalu buruk, selain untuk memberi kesempatan pada pemain lain. Saya juga merasa Edwin tidak dalam keadaan terbaiknya." jelas pelatih.
Namun, keadaan tidak berubah, tim Junior masih dalam tekanan yang membuat hasil akhir tidak berubah sampai peluit akhir pertandingan.
Yup, ini tidak langsung menggambarkan kemampuan asli mereka, kita masih ingat debut pahit tim u-16 tahun lalu. Namun mereka berhasil membungkam publik dengan raihan clean-sheet mereka di Dandim Cup tahun lalu. Keep Fightin Boys! (JK)
Edwin yang bermain buruk dalam pertandingan ini memaksa pelatih menarik pemain ini keluar. "Sebenarnya permainan Edwin tidak terlalu buruk, selain untuk memberi kesempatan pada pemain lain. Saya juga merasa Edwin tidak dalam keadaan terbaiknya." jelas pelatih.
Namun, keadaan tidak berubah, tim Junior masih dalam tekanan yang membuat hasil akhir tidak berubah sampai peluit akhir pertandingan.
Yup, ini tidak langsung menggambarkan kemampuan asli mereka, kita masih ingat debut pahit tim u-16 tahun lalu. Namun mereka berhasil membungkam publik dengan raihan clean-sheet mereka di Dandim Cup tahun lalu. Keep Fightin Boys! (JK)
Pertahankan Gelar!
People's Victory
Senin, 07 Maret 2011 - Setelah sempat di pra-liga WhiteStars kalang-kabut tanpa kepastian apakah akan turun atau tidak di Basketball Cup 2011 ini. White Stars akhirnya kembali menegaskan bahwa mereka adalah tim tersolid di Ketapang dengan raihan Double Winners nya dalam kategori Putra dan Putri.
Dalam liga kali ini WS menurunkan tiga (3) tim Putra (WS A, WS B, dan WS Legend) dan satu tim Putri. Sayangnya dalam pembagian pool, WS B mesti bersua tim Legend yang dianggap sebagai 4 unggulan teratas dalam liga ini bersama SMA 3. Sedangkan WS A juga ditetapkan sebagai unggulan teratas terjerumus bersama Flames dan SMA 1 dalam Pool C. "Sayang juga padahal, karena mungkin kita masih bisa melihat 3 tim WS di semifinal nanti jika WS B berada dalam pool berbeda." keluh salah satu suporter.
Dalam kategori putri masih berlaku sistem klasemen yang dimana WS putri harus menaklukan 3 tim lain yakni New United, Bleezer(SMA 2) dan tim debutan Kayong Girls. Walaupun dikategorikan debutan, Kayong Girls adalah salah satu kunci yang membantu Trophy jatuh ke tangan White Stars putri kali ini. Seakan Dewi Fortuna selalu mendampingi WS Putri karena sebelumnya WS Putri juga mensiasati kemenangannya dengan sedikit keberuntungan, Yup! tanpa memungkiri hampir lenyapnya peluang tim Putri untuk keluar sebagai juara karena sempat tersandung di awal pertandingan oleh New United, Kayong Girls menjadi penyelamat WS yang dengan mengejutkan menang atas NU di pertandingan pamungkas kategori Putri.
Nasib buruk kali ini hanya milik tim WS B karena gagal lolos ke putaran semi final akibat tumbang oleh WS Legend di Matchday 1 mereka. Bak buah simalakama, WS harus memilih antara tim B dan Legend yang harus melaju ke semifinal karena tergabung 1 pool. Namun akhirnya setelah pertandingan seru, Legend lolos ke big 4, setelah menyingkirkan WS B dan SMA 3. "Sebuah kesalahan menyangka kami akan menang dari sisi stamina atas Legend, mereka ternyata masih bertenaga dan unggul teknik jauh di atas kami. Mungkin kami memang mesti lebih berusaha dan ini akan menjadi cambuk untuk tidak mudah berpuas diri." ucap Kevin selepas kekalahannya dari Legend.
Tim utama, WS A pun bukan tanpa cacat kali ini, sempat tertatih dan menang tipis akan Flames di Matchday 1, WS A akhirnya menemukan treknya kembali setelah membungkam SMA 1 di laga pamungkas Pool C. "Kami sempat kurang padu di awal turnamen karena kami akhir akhir ini jarang bermain dan berlatih bersama akibat kesibukan masing masing. Untungnya hal ini tak berlangsung lama, We're Back!" komentar salah satu pemain.
Di semifinal, kita agaknya teringat akan turnamen Dandim Cup 2010 yang baru baru ini berlangsung. Empat tim papan atas Ketapang kembali bersua dengan trek yang sama. WS A harus meladeni AFC, dan Legend mesti bersua tim Comet. De Javu kali ini tak terlalu berbeda dengan yang kemarin. WS A bertemu seteru abadi nya Comet sedangkan Legend harus tersingkir dan bertemu AFC di perebutan tempat ketiga. Bedanya, The Living Legend berhasil merubah posisi dengan merebut tempat ketiga dari AFC. Congrats Legend!
WS A yang di Final kali ini tampil tidak lagi sebagai underdog, tetapi unggulan karena kemenangan mereka atas Comet kemarin, harus mengalami perlawanan ketat dari Comet di awal awal Quarter, tapi tetap saja, anak anak Bintang Putih bersama Akoq berhasil membalikkan keadaan dan keluar sebagai Back to Back Champions. Terima kasih suporter, terima kasih WhiteStars! (JK) liat foto lainnya di sini dan di sini...
Dalam liga kali ini WS menurunkan tiga (3) tim Putra (WS A, WS B, dan WS Legend) dan satu tim Putri. Sayangnya dalam pembagian pool, WS B mesti bersua tim Legend yang dianggap sebagai 4 unggulan teratas dalam liga ini bersama SMA 3. Sedangkan WS A juga ditetapkan sebagai unggulan teratas terjerumus bersama Flames dan SMA 1 dalam Pool C. "Sayang juga padahal, karena mungkin kita masih bisa melihat 3 tim WS di semifinal nanti jika WS B berada dalam pool berbeda." keluh salah satu suporter.
Dalam kategori putri masih berlaku sistem klasemen yang dimana WS putri harus menaklukan 3 tim lain yakni New United, Bleezer(SMA 2) dan tim debutan Kayong Girls. Walaupun dikategorikan debutan, Kayong Girls adalah salah satu kunci yang membantu Trophy jatuh ke tangan White Stars putri kali ini. Seakan Dewi Fortuna selalu mendampingi WS Putri karena sebelumnya WS Putri juga mensiasati kemenangannya dengan sedikit keberuntungan, Yup! tanpa memungkiri hampir lenyapnya peluang tim Putri untuk keluar sebagai juara karena sempat tersandung di awal pertandingan oleh New United, Kayong Girls menjadi penyelamat WS yang dengan mengejutkan menang atas NU di pertandingan pamungkas kategori Putri.
Nasib buruk kali ini hanya milik tim WS B karena gagal lolos ke putaran semi final akibat tumbang oleh WS Legend di Matchday 1 mereka. Bak buah simalakama, WS harus memilih antara tim B dan Legend yang harus melaju ke semifinal karena tergabung 1 pool. Namun akhirnya setelah pertandingan seru, Legend lolos ke big 4, setelah menyingkirkan WS B dan SMA 3. "Sebuah kesalahan menyangka kami akan menang dari sisi stamina atas Legend, mereka ternyata masih bertenaga dan unggul teknik jauh di atas kami. Mungkin kami memang mesti lebih berusaha dan ini akan menjadi cambuk untuk tidak mudah berpuas diri." ucap Kevin selepas kekalahannya dari Legend.
Tim utama, WS A pun bukan tanpa cacat kali ini, sempat tertatih dan menang tipis akan Flames di Matchday 1, WS A akhirnya menemukan treknya kembali setelah membungkam SMA 1 di laga pamungkas Pool C. "Kami sempat kurang padu di awal turnamen karena kami akhir akhir ini jarang bermain dan berlatih bersama akibat kesibukan masing masing. Untungnya hal ini tak berlangsung lama, We're Back!" komentar salah satu pemain.
Di semifinal, kita agaknya teringat akan turnamen Dandim Cup 2010 yang baru baru ini berlangsung. Empat tim papan atas Ketapang kembali bersua dengan trek yang sama. WS A harus meladeni AFC, dan Legend mesti bersua tim Comet. De Javu kali ini tak terlalu berbeda dengan yang kemarin. WS A bertemu seteru abadi nya Comet sedangkan Legend harus tersingkir dan bertemu AFC di perebutan tempat ketiga. Bedanya, The Living Legend berhasil merubah posisi dengan merebut tempat ketiga dari AFC. Congrats Legend!
WS A yang di Final kali ini tampil tidak lagi sebagai underdog, tetapi unggulan karena kemenangan mereka atas Comet kemarin, harus mengalami perlawanan ketat dari Comet di awal awal Quarter, tapi tetap saja, anak anak Bintang Putih bersama Akoq berhasil membalikkan keadaan dan keluar sebagai Back to Back Champions. Terima kasih suporter, terima kasih WhiteStars! (JK) liat foto lainnya di sini dan di sini...
Whitestars Mania Heboh, Pecahkan heningnya United Sport Center!
Supporter WS di salah satu tribun
Turnamen dimulai! Supporter WS heboh! Turnamen 27 Februari 2011-6 Maret 2011 dengan ketua Panitia bernama Beny diramaikan oleh Supporter WS di United Sport Center. Supporter WS memecah keheningan GOR yang biasanya sepi akan pengunjung karena biasanya hanya untuk disewakan saja. Hari pertama dimulai dengan partai yang cukup seru, partai WS putri vs NU. Sayangnya, di Partai pembuka ini WS tak bisa meraih kemenangannya atas NU. WS kalah dengan skor 12-11. Di partai akhir hari Minggu, 27 Februari ada WS vs Flames, lawan yang cukup tangguh, tapi WS tetap bisa mengatasinya. "Kendalanya mungkin adalah perubahan defense yang dipakai, yaitu zone, karena biasanya menggunakan defense man to man", sahut salah satu pemain WS A. Saat itu supporter sempat deg-deg an karena situasi sangat tertekan.
Teriakan supporter terjadi di waktu partai semifinal saat big 4 bertanding, yaitu antara WS vs AFC. Partai itu supporter berteriak keras sekuat tenaga. "WUOO!! ARGH!! AAA!!" banyak teriakan terlontar saat bola dishoot dan memantul di ring. Teriakan untuk AFC tidak terdengar ketika quarter 3 dan quarter 4, AFC tertinggal poin dengan WS. Akhirnya WS pun berhasil menyapu bersih AFC dan melaju ke babak final untuk bertemu Comet yang sedang menunggu kami setelah mengalahkan WS Legend. Di Partai Final adalah klimaks supporter berteriak, inilah saat-saat di mana supporter pun ikut berkorban. Mereka menyiapkan baju bertulisan "I Love WS White Stars" di dada, membuat pom-pom untuk cheers, membawa drum, dan menghiasi wajah mereka dengan stiker bintang yang menyala terang. Pemain pun tak ingin mengecewakan supporter yang telah datang hanya untuk merasakan kemenangan tim White Stars. Banyak perseteruan yang terjadi dalam partai final ini. At last, WS is the real winner! liat foto lainnya di sini dan di sini...
Teriakan supporter terjadi di waktu partai semifinal saat big 4 bertanding, yaitu antara WS vs AFC. Partai itu supporter berteriak keras sekuat tenaga. "WUOO!! ARGH!! AAA!!" banyak teriakan terlontar saat bola dishoot dan memantul di ring. Teriakan untuk AFC tidak terdengar ketika quarter 3 dan quarter 4, AFC tertinggal poin dengan WS. Akhirnya WS pun berhasil menyapu bersih AFC dan melaju ke babak final untuk bertemu Comet yang sedang menunggu kami setelah mengalahkan WS Legend. Di Partai Final adalah klimaks supporter berteriak, inilah saat-saat di mana supporter pun ikut berkorban. Mereka menyiapkan baju bertulisan "I Love WS White Stars" di dada, membuat pom-pom untuk cheers, membawa drum, dan menghiasi wajah mereka dengan stiker bintang yang menyala terang. Pemain pun tak ingin mengecewakan supporter yang telah datang hanya untuk merasakan kemenangan tim White Stars. Banyak perseteruan yang terjadi dalam partai final ini. At last, WS is the real winner! liat foto lainnya di sini dan di sini...
Sorry For The Delay
hasil cabut undi dan pembagian grup
15 Februari 2011 - Sebuah berita mengejutkan datang dari salah satu mantan pelatih Whitestars, Frans Romy yang menjamin Whitestars akan tetap ikut meramaikan sebuah turnamen yang kabarnya akan diselenggarakan antara akhir Februari hingga awal Maret 2011 ini. "Untuk liga kali ini, Whitestars tetap akan turun." sebut Frans Romy ketika ditanya tanggapannya tentang liga tersebut. "Adalah sebuah keanehan jika tim yang sukses tahun lalu tidak ikut berpartisipasi dalam turnamen ini" jelasnya.
Ketika ditanya tentang para pemain yang akan diturunkan pada saat liga, Frans Romy belum mau memastikan pemain mana saja yang akan bermain. Akan tetapi, Ia tidak menutup kemungkinan bagi para pemain tim A yang statusnya sudah kelas 3 untuk ikut turun sebagai gladiator di lapangan nanti. Hal ini seakan membuat sebuah keputusan yang sangat drastis karena beberapa saat yang lalu, klub sempat mengeluarkan pernyataan atas vakumnya Whitestars. Tetapi pada akhirnya memang Whitestars harus ikut turun dalam sebuah kompetisi setelah apa yang mereka alami tahun lalu agar tidak mendapat cibiran dari klub klub lain. Rencananya latihan akan segera diselenggarakan dalam waktu dekat mengingat waktu yang semakin mepet dan adanya undangan sparring dari tim New United untuk Whitestars B. (JK)
Ketika ditanya tentang para pemain yang akan diturunkan pada saat liga, Frans Romy belum mau memastikan pemain mana saja yang akan bermain. Akan tetapi, Ia tidak menutup kemungkinan bagi para pemain tim A yang statusnya sudah kelas 3 untuk ikut turun sebagai gladiator di lapangan nanti. Hal ini seakan membuat sebuah keputusan yang sangat drastis karena beberapa saat yang lalu, klub sempat mengeluarkan pernyataan atas vakumnya Whitestars. Tetapi pada akhirnya memang Whitestars harus ikut turun dalam sebuah kompetisi setelah apa yang mereka alami tahun lalu agar tidak mendapat cibiran dari klub klub lain. Rencananya latihan akan segera diselenggarakan dalam waktu dekat mengingat waktu yang semakin mepet dan adanya undangan sparring dari tim New United untuk Whitestars B. (JK)
GOR United Sport Center
Sekian lama penantian GOR basket indoor di Ketapang-KalBar, akhirnya ada juga lapangan Basket Indoor di Ketapang. Walaupun lapangannya tidak cukup untuk menampung banyak penonton karena digabung dengan lapangan futsal, tetapi inilah lapangan basket pertama dan satu-satunya saat ini di Ketapang yang ada di dalam ruangan. Dengan lantai karpet berwarna biru, garis kuning, tembok kuning dan tinggi ring 3,03 meter, melengkapi GOR ini. Saat pertama dibuka, GOR ini panas dan pengap karena ventilasi udara yang kurang diperhatikan. Setelah banyak keluhan, maka kipas angin untuk mengeluarkan angin panas pun dibuat. GOR basket dan futsal ini juga dilengkapi Cafe di bagian depan gedung di lantai 2. Harga sewa GOR ini cukup mahal, mungkin karena perawatannya. Siang sampai pukul 14.00 harga sewanya Rp 100.000, Sore Rp 125.000, Malam Rp 200.000. GOR ini dinilai bersih karena perawatan dari staff di GOR ini. Setiap dipakai pasti ada yang membersihkan GOR ini sehingga jarang terlihat GOR ini terlihat kotor ketika disewakan.
"Maaf, kita harus vakum."
Senin, 07 Februari 2011 - Selepas resminya pengunduran diri pelatih kepala Whitestars, Frans Romy Fernando pada akhir Januari kemarin. Whitestars seakan kehilangan arah permainan, terkecuali tim Junior yang masih ditangani Iwan Gunawan dan Tan Riady, para pemain tim lainnya seakan kehilangan induknya. Beberapa memutuskan untuk bermain sebagai pemain 'bebas' karena akhir -akhir ini memang tidak ada latihan rutin layaknya pra-liga kemarin. Yang paling kentara adalah para pemain B yang memang sedang dalam masa searching experience harus tiba-tiba kehilangan latihannya, dampaknya dapat kita lihat dari hampir sebagian besar pemain (baik tim A maupun tim B) yang mulai mencari kesibukan baru selain basket. "Mungkin ini ada baiknya bagi anak -anak tim A maupun B yang memang sebagian besar akan menghadapi UN. Tapi bagi teman-teman lain,hal ini tentu saja sangat merugikan." keluh salah satu pemain.
Dan dikarenakan hal di atas, Whitestars sepakat untuk mengumumkan resminya tim Treble Winners 2010 Ketapang ini vakum untuk beberapa saat.
Banyak pihak yang menyesalkan keadaan ini, karena memang WS sedang dalam kondisi on-fire selepas kemenangan manis di Dandim Cup 2010 kemarin. Eits, jangan sedih dulu sohib-sohib Whitestars, karena kita gak sepenuhnya vakum kok. Mungkin kita masih bisa melihat aksi-aksi para gladiator WS dalam pertandingan non-resmi (baca:Sparring) yang biasanya diadakan insidental.
Andika Andrian juga sempat berkomentar, "Bukan WS uda bubar,tapi WS sekarang lagi gak bisa kumpul main sama-sama kayak dulu karena kesibukan masing-masing.nanti ada saatnya main seperti dulu lagi."Dan dalam waktu dekat ini kabarnya Frans Romy akan berupaya mencari pengganti pelatih untuk menempati pos yang ditinggalnya. Dan jika memang itu terjadi, bukan tidak mungkin kita bisa melihat sebuah permainan yang lebih menarik dan atraktif dari generasi baru tim Whitestars A. Just wait and See! (JK)
Dan dikarenakan hal di atas, Whitestars sepakat untuk mengumumkan resminya tim Treble Winners 2010 Ketapang ini vakum untuk beberapa saat.
Banyak pihak yang menyesalkan keadaan ini, karena memang WS sedang dalam kondisi on-fire selepas kemenangan manis di Dandim Cup 2010 kemarin. Eits, jangan sedih dulu sohib-sohib Whitestars, karena kita gak sepenuhnya vakum kok. Mungkin kita masih bisa melihat aksi-aksi para gladiator WS dalam pertandingan non-resmi (baca:Sparring) yang biasanya diadakan insidental.
Andika Andrian juga sempat berkomentar, "Bukan WS uda bubar,tapi WS sekarang lagi gak bisa kumpul main sama-sama kayak dulu karena kesibukan masing-masing.nanti ada saatnya main seperti dulu lagi."Dan dalam waktu dekat ini kabarnya Frans Romy akan berupaya mencari pengganti pelatih untuk menempati pos yang ditinggalnya. Dan jika memang itu terjadi, bukan tidak mungkin kita bisa melihat sebuah permainan yang lebih menarik dan atraktif dari generasi baru tim Whitestars A. Just wait and See! (JK)
Uji Kemampuan WS Junior
WS Hitam (Iwan) vs WS Putih (Didi)
Sabtu, 22 Januari 2011 - Albertus 16.00 WIB WS Junior sparing (Monokurobo Cup) untuk kedua kalinya dengan dibagi 2 tim. Kedua kubu dilatih oleh Iwan Gunawan dan Tanriady. Kali ini kedua tim menggunakan baju hitam dan putih untuk membedakan warna kedua tim. Sebelumnya mereka juga bertanding dan berakhir dengan skor 29-21. Awal yang baik tapi masih perlu banyak perbaikan terutama dalam hal peraturan. Wasit : Kelvin dan Vyvenz di pertandingan pertama. Di pertandingan kedua wasit ditambah Erik Ariparno. Timer : Melisa. Table : Windy dan Novera. Scoring : Veren dan Hellena. Pertandingan 22 Januari 2011 ini dimenangkan WS Putih dengan skor 23-10. Maju terus WS Junior.
Sparing White Stars vs New United
White Stars (atas) vs New United (bawah)
Minggu (16/01/2011) - Albertus 07.00 WIB, Menang! Persiapan 3 hari sebelum pertandingan banding (Sparing) dengan New United, ternyata White Stars putri tetap dapat membuktikan bahwa mereka masih pantas di atas angin. "Memang banyak perkembangan tetapi masih perlu latihan keras dari masing-masing individu", sahut pelatih si putih ungu. Pertandingan ini diadakan dengan ajakan dari pelatih New United. Dipimpin oleh Vipen dan Rudi serta timer oleh Didi dan table oleh Windy dan Arya.
Pocari Cup ala White Stars
Pocari Cup III : WS Banduk vs WS Pulik
Pertandingan Pocari Cup, memperebutkan Pocari. Mulai dari Pocari Cup I, Pocari Cup II dan Pocari Cup III, pertandingan yang diadakan oleh Frans Romy Fernando, pelatih White Stars selalu seru dan makin seru. Selain dilihat dari serunya pertandingan ini, hal ini memotivasi pemain White Stars. White Stars A dan White Stars B dicampur supaya seimbang dan dibagi menjadi 2 tim. 2 tim ini diberi nama. Pocari Cup I kedua tim tidak diberi nama tetapi pada Pocari Cup II kedua tim diberi nama yang berbeda yaitu WS Bantal dan WS Guling. "koq Bantal Guling?" Iya, jadi Pocari Cup II ini dibuat setelah pulang dari Villa di Pantai Sisik, malam pertama menginap, anak-anak White Stars mengeluarkan Bantal dan Guling lalu perang di ruang tamu villa pantai itu, dan keesokan paginya semua terkapar kelelahan.
Pocari Cup III lain lagi namanya, berubah menjadi WS Banduk dan WS Pulik. Nama yang agak asing untuk orang-orang di luar Ketapang, "Banduk? Pulik?". Banduk dapat dikatakan sejenis parah atau sebagainya, dan Pulik dapat dikatakan sejenis lelet atau sebagainya. Yah, di akhir pertandingan, yang menang tentunya mendapatkan Pocari dan yang kalah tentu kalian tahu.
Pocari Cup III lain lagi namanya, berubah menjadi WS Banduk dan WS Pulik. Nama yang agak asing untuk orang-orang di luar Ketapang, "Banduk? Pulik?". Banduk dapat dikatakan sejenis parah atau sebagainya, dan Pulik dapat dikatakan sejenis lelet atau sebagainya. Yah, di akhir pertandingan, yang menang tentunya mendapatkan Pocari dan yang kalah tentu kalian tahu.
Bukan hanya Basket, Prestasi Akademik Juga Mesti Digenjot
Victory Party
Frans Romy Fernando (Ketua tim White Stars), ternyata juga memperhatikan nilai akademik para anak didiknya yang memang kebanyakan berstatus pelajar. Sempitnya senggang waktu antara Dandim Cup dan Ujian Semester membuat Pak Pelatih wajib menekankan bahwa saat ini nilai akademik lah yang harus dipentingkan. "Saya gak mau nilai anak-anak jadi terganggu karena Basket, berhubung Dandim juga sudah selesai, anak-anak harus memfokuskan ke ujian." ujar pelatih berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter gigi itu. Memang, sebagian besar penghuni tim A Whitestars sekarang sudah berada di kelas 12 yang artinya sebentar lagi lulus dan akan mengikuti UN pada tahun 2011 bulan ketiga. Maka dari itu, Romy lebih memberikan waktu bagi mereka untuk fokus ke UN nanti dan juga ia tengah mempersiapkan regenerasi penghuni tim utama kelak yang mungkin akan direkrut dari tim u-16 dan White Stars Junior.(JK)
Umum menang, Treble Winners di tangan
3 piala juara 1, 1 piala juara 4
(7/12) Saat-saat menegangkan telah usai setelah pertandingan final umum putra White Stars vs Comet. Pertandingan itu dimenangkan White Stars dengan skor 60-53. Pertandingan 4 Desember 2010 adalah pertandingan lanjutan dari Quarter 3 yang sempat ditunda pada tanggal 28 November 2010.
Malam 28 November, semua supporter White Stars membanjiri tribun Kodim dengan baju putih yang kompak. Mereka meneriakkan yel-yel, "Kalau kau suka White Stars, teriak White Stars! (White Stars), Kalau kau suka White Stars, teriak White Stars! (White Stars)", ditambahi dengan, "Tidak mungkin..tidak mungkin...tidak mungkin". Jika ada yang menambahi dengan yel tidak mungkin lagi, maka akan dibalas, "Mungkin saja..mungkin saja..mungkin saja". Yang menggelikan adalah salah satu supporter White Stars yang berinisial FF meneriakan, "Sepuluh ribu langkah bersama Anlene" ketika lawan kami melakukan walking berkali-kali.
Walaupun final sempat ditunda satu minggu akibat cuaca yang tidak mendukung, atmosfer final nya masih terasa ketika pertandingan dilanjutkan. Pertandingan 4 Desember itu dilakukan pada pukul 16.00 WIB di lapangan Kodim. Dilanjutkan di Quarter 3 di menit pertama. Tensi semakin tinggi ketika White Stars sempat tertinggal di quarter 3, walaupun akhirnya WS berhasil bangkit dan merebut supremasi kembali, apalagi ketika tidak ada Kevin, yang bisa dikatakan pelatih sekaligus pembimbing kami dalam Dandim Cup. Di saat yang sama, supporter pun berteriak, "Poin...! Poin..! Poin...!". Saat bertahan terdengar, "Defends...! Defends...!".
"Priiiiiitttt!!...", tanda akhir pertandingan berbunyi, semua berteriak membanjiri lapangan dan tim umum White Stars berhasil menjuarai turnamen, hal ini berpengaruh banyak terhadap prestasi tim secara keseluruhan. Bukan hanya target sapu bersih tercapai, tetapi White Stars berhasil mencetak sejarah sebagai salah satu tim yang berhasil meraih kemenangan secara keseluruhan di semua kompetisi.
Tim putri yang sebelumnya sudah memastikan merebut piala juara 1 Dandim Cup dengan skor 7 poin dan memasukan poin memasukkan paling banyak, akhirnya ditemani tim U-16 yang di final. Banyak moment, banyak pengalaman, pro dan kontra, pesan serta kesan yang timbul dalam hati setiap orang karena kompetisi Dandim Cup ini. Dan sayangnya, White Stars Legend dengan para old man, yang dilengkapi Welly, Diko dan Arya kalah dalam pertandingan semifinal melawan Comet dan kalah juga dalam pertandingan melawan AFC.
Dandim Cup 2010 telah usai, White Stars adalah juara Dandim Cup tahun 2010 dengan 4 piala di tangan. Juara I Umum Putra : White Stars, Juara I Umum Putri : White Stars A, Juara I Umur 16 dan Juara IV Umum Putra : White Stars Legend. Kemenangan Sapu bersih kali ini pun membuat komandan Dandim 1203 angkat bicara, "Whitestars sangat fantastis tahun ini, semua juara berhasil direbut bukanlah hal yang gampang, selamat untuk White Stars!" tutup Komandan akhirnya.
Malam 28 November, semua supporter White Stars membanjiri tribun Kodim dengan baju putih yang kompak. Mereka meneriakkan yel-yel, "Kalau kau suka White Stars, teriak White Stars! (White Stars), Kalau kau suka White Stars, teriak White Stars! (White Stars)", ditambahi dengan, "Tidak mungkin..tidak mungkin...tidak mungkin". Jika ada yang menambahi dengan yel tidak mungkin lagi, maka akan dibalas, "Mungkin saja..mungkin saja..mungkin saja". Yang menggelikan adalah salah satu supporter White Stars yang berinisial FF meneriakan, "Sepuluh ribu langkah bersama Anlene" ketika lawan kami melakukan walking berkali-kali.
Walaupun final sempat ditunda satu minggu akibat cuaca yang tidak mendukung, atmosfer final nya masih terasa ketika pertandingan dilanjutkan. Pertandingan 4 Desember itu dilakukan pada pukul 16.00 WIB di lapangan Kodim. Dilanjutkan di Quarter 3 di menit pertama. Tensi semakin tinggi ketika White Stars sempat tertinggal di quarter 3, walaupun akhirnya WS berhasil bangkit dan merebut supremasi kembali, apalagi ketika tidak ada Kevin, yang bisa dikatakan pelatih sekaligus pembimbing kami dalam Dandim Cup. Di saat yang sama, supporter pun berteriak, "Poin...! Poin..! Poin...!". Saat bertahan terdengar, "Defends...! Defends...!".
"Priiiiiitttt!!...", tanda akhir pertandingan berbunyi, semua berteriak membanjiri lapangan dan tim umum White Stars berhasil menjuarai turnamen, hal ini berpengaruh banyak terhadap prestasi tim secara keseluruhan. Bukan hanya target sapu bersih tercapai, tetapi White Stars berhasil mencetak sejarah sebagai salah satu tim yang berhasil meraih kemenangan secara keseluruhan di semua kompetisi.
Tim putri yang sebelumnya sudah memastikan merebut piala juara 1 Dandim Cup dengan skor 7 poin dan memasukan poin memasukkan paling banyak, akhirnya ditemani tim U-16 yang di final. Banyak moment, banyak pengalaman, pro dan kontra, pesan serta kesan yang timbul dalam hati setiap orang karena kompetisi Dandim Cup ini. Dan sayangnya, White Stars Legend dengan para old man, yang dilengkapi Welly, Diko dan Arya kalah dalam pertandingan semifinal melawan Comet dan kalah juga dalam pertandingan melawan AFC.
Dandim Cup 2010 telah usai, White Stars adalah juara Dandim Cup tahun 2010 dengan 4 piala di tangan. Juara I Umum Putra : White Stars, Juara I Umum Putri : White Stars A, Juara I Umur 16 dan Juara IV Umum Putra : White Stars Legend. Kemenangan Sapu bersih kali ini pun membuat komandan Dandim 1203 angkat bicara, "Whitestars sangat fantastis tahun ini, semua juara berhasil direbut bukanlah hal yang gampang, selamat untuk White Stars!" tutup Komandan akhirnya.
|
Ongky absen, Akoq - Hendra pun Bisa
Akok, salah satu pilar WS tahun ini
Seperti yang kita ketahui, untuk menghadapi turnamen Dandim Cup tahun ini, Whitestars sengaja mendatangkan tiga pemain luar (Ongky,Akok, dan Hendra) untuk memperkuat performa tim utama. Namun, ketika turnamen sudah mendekati puncaknya duo Ongky-Akok (duet tim Meteor Pontianak) terpaksa tidak dimainkan bersamaan karena padatnya jadwal dua pemain tersebut. Ongky Lesmana yang sudah berhasil mengantar WS ke partai puncak harus absen di final dan digantikan kompatriotnya Akoq.
Supporter dan para penikmat Dandim Cup yang awalnya merasa kecewa karena tidak bisa menyaksikan performa maksimal duo Meteor ini bisa sedikit terobati karena permainan apik yang masih ditunjukan Akok dan Hendra serta para pemain WS utama sendiri di final. Dan hasil akhirnya pun sudah kita ketahui bersama, Whitestars berhasil menyabet treble pertamanya dan menjadi yang terbaik di Ketapang. "Saya senang bisa membantu mengantar Whitestars juara dan juga ketika melihat perkembangan basket Ketapang, namun Saya rasa kita masih kurang dalam hal profesionalitas setiap pemain. Dan sikap saling menghargai antar-tim. Tapi secara keseluruhan, saya percaya Basket Ketapang bisa lebih maju" komentar Ongky sebelum kepulangannya ke Pontianak lalu.(JK)
Supporter dan para penikmat Dandim Cup yang awalnya merasa kecewa karena tidak bisa menyaksikan performa maksimal duo Meteor ini bisa sedikit terobati karena permainan apik yang masih ditunjukan Akok dan Hendra serta para pemain WS utama sendiri di final. Dan hasil akhirnya pun sudah kita ketahui bersama, Whitestars berhasil menyabet treble pertamanya dan menjadi yang terbaik di Ketapang. "Saya senang bisa membantu mengantar Whitestars juara dan juga ketika melihat perkembangan basket Ketapang, namun Saya rasa kita masih kurang dalam hal profesionalitas setiap pemain. Dan sikap saling menghargai antar-tim. Tapi secara keseluruhan, saya percaya Basket Ketapang bisa lebih maju" komentar Ongky sebelum kepulangannya ke Pontianak lalu.(JK)
White Stars U-16 cetak clean-sheet
Persiapan tim u-16
Seperti yang sudah ditargetkan sebelumnya, tim u-16 Whitestars berhasil mencatatkan namanya sebagai pemenang pertama Dandim Cup kelompok umur 16 yang memang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini. Diisi hampir sebagian pemain yang turun ke Liga Pelajar SMA 3 kemarin, tim ini berhasil membungkam kritik yang disematkan karena gagal meraih prestasi di ajang Liga Pelajar. Para pengamat basket Ketapang pun dibuat diam setelah tim u-16 berhasil melaju ke final tanpa Andika (si "Bintang" andalan U-16 WS selama Dandim Cup berlangsung) yang terkena foul-out pada laga semifinal. "Para pemain sudah bekerja maksimal dan mereka layak juara, walaupun masih banyak kekurangan di beberapa sektor." ucap Piter selaku pelatih tim u-16.
Yang istimewa, hanya tim u-16 White Stars yang tidak pernah menelan satu pun kekalahan di ajang Dandim Cup tahun 2010 ini. Bahkan dari semua tim Whitestars yang diturunkan untuk bertanding, u-16 lah yang berhasil mencetak clean-sheet. "Ini pengalaman berharga untuk kami dan memang tim ini layak untuk menang. Semoga saja tren positif ini dapat bertahan sampai kami turun di kejuaraan umum tahun depan." harap Kevin, salah satu pilar tim U-16. (KK)
Yang istimewa, hanya tim u-16 White Stars yang tidak pernah menelan satu pun kekalahan di ajang Dandim Cup tahun 2010 ini. Bahkan dari semua tim Whitestars yang diturunkan untuk bertanding, u-16 lah yang berhasil mencetak clean-sheet. "Ini pengalaman berharga untuk kami dan memang tim ini layak untuk menang. Semoga saja tren positif ini dapat bertahan sampai kami turun di kejuaraan umum tahun depan." harap Kevin, salah satu pilar tim U-16. (KK)
Nasib Kami di Tiupan Peluitmu!
Sejak terbentuknya White Stars, lawan terbesar di Ketapang adalah
Comet. Dahulu, Comet mengalahkan White Stars dengan selisih poin yang
sangat jauh, lalu White Stars terus berlatih dan terus berlatih,
akhirnya bertemu Comet di final lagi...tetapi sayangnya White Stars
kalah lagi dengan selisih 3 poin. Dandim Cuplah saatnya membalas dendam
saat pemain-pemain White Stars di atas angin.
Saat-saat penyisihan pool, White Stars gembira dengan peluit wasit di Quarter 4 yang meniup tanda berakhirnya pertandingan. Semua pemain meloncat beserta supporter memenuhi lapangan, tetapi kegembiraan itu dipatahkan karena keputusan table dan wasit memutuskan untuk melanjutkan waktu yang masih tersisa 3 detik dan Comet berhasil meraih kemenangan juara pool A dengan hasil 47-46 menjadi 47-48. Akhirnya Comet menjadi juara grup pool A dan White Stars menjadi hanya menjadi Runner Up.
Semua pemain kecewa, tetapi White Stars harus tetap menerima kekalahan 1 poin. Tak hanya pemain, tetapi hati Supporter pun kecewa, bahkan ada yang menangis, salah satu pemain juga ada yang menangis tak tertahan. Thanks untuk supporter WS setia yang mengatakan, "White Stars tetaplah pemenang dalam hati kami." Inilah pelajaran bahwa 3 detik dalam basket adalah waktu yang berharga.
Saat-saat penyisihan pool, White Stars gembira dengan peluit wasit di Quarter 4 yang meniup tanda berakhirnya pertandingan. Semua pemain meloncat beserta supporter memenuhi lapangan, tetapi kegembiraan itu dipatahkan karena keputusan table dan wasit memutuskan untuk melanjutkan waktu yang masih tersisa 3 detik dan Comet berhasil meraih kemenangan juara pool A dengan hasil 47-46 menjadi 47-48. Akhirnya Comet menjadi juara grup pool A dan White Stars menjadi hanya menjadi Runner Up.
Semua pemain kecewa, tetapi White Stars harus tetap menerima kekalahan 1 poin. Tak hanya pemain, tetapi hati Supporter pun kecewa, bahkan ada yang menangis, salah satu pemain juga ada yang menangis tak tertahan. Thanks untuk supporter WS setia yang mengatakan, "White Stars tetaplah pemenang dalam hati kami." Inilah pelajaran bahwa 3 detik dalam basket adalah waktu yang berharga.
Dandim Cup! (Bola Basket)
Kata Sambutan Aheng
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Event Dandim yang bekerja sama dengan Telkomsel, Perbasi, dan L.A. berlangsung di lapangan Kodim 1203 yang diawali pembukaan dengan sambutan dari Dandim dan Ketua Perbasi, Beng Susanto yang akrab dipanggil Aheng.
White Stars A vs New United menjadi pertandingan pembuka pada hari itu, 14 Desember 2010. Pertandingan yang dinilai sangat seru, mempertaruhkan banyak keringat, feel dan semangat para pemain putri dari kubu White Stars maupun New United. Di tengah pertandingan, penonton, panitia serta pemain sempat dikejutkan helikopter yang terbang rendah dan mematahkan dahan pohon yang ada di dekat meja panitia. Pertandingan sempat terhenti sebentar kemudian dilanjutkan kembali. Akhirnya setelah perjuangan, White Stars menang dengan skor 25-28.
Pertandingan Dandim Cup direncanakan dimulai pada tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 5 Desember 2010, tetapi akhirnya selesai pada hari Sabtu, 4 Desember 2010 yaitu pertandingan final putra umum di Quarter 3 dan Quarter 4 White Stars vs Comet yang sempat tertunda pada hari Minggu, 28 November 2010. Pertandingan hari itu akhirnya dimenangkan White Stars dengan skor 60-53.
Banyak pengalaman berharga yang dapat diambil dalam Event Dandim Cup ini. Sedih, suka, menang, kalah, strategi, skor, defense, offense, profesionalitas, semua tentang basket.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung event ini", sahut ketua pelaksana.
White Stars A vs New United menjadi pertandingan pembuka pada hari itu, 14 Desember 2010. Pertandingan yang dinilai sangat seru, mempertaruhkan banyak keringat, feel dan semangat para pemain putri dari kubu White Stars maupun New United. Di tengah pertandingan, penonton, panitia serta pemain sempat dikejutkan helikopter yang terbang rendah dan mematahkan dahan pohon yang ada di dekat meja panitia. Pertandingan sempat terhenti sebentar kemudian dilanjutkan kembali. Akhirnya setelah perjuangan, White Stars menang dengan skor 25-28.
Pertandingan Dandim Cup direncanakan dimulai pada tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 5 Desember 2010, tetapi akhirnya selesai pada hari Sabtu, 4 Desember 2010 yaitu pertandingan final putra umum di Quarter 3 dan Quarter 4 White Stars vs Comet yang sempat tertunda pada hari Minggu, 28 November 2010. Pertandingan hari itu akhirnya dimenangkan White Stars dengan skor 60-53.
Banyak pengalaman berharga yang dapat diambil dalam Event Dandim Cup ini. Sedih, suka, menang, kalah, strategi, skor, defense, offense, profesionalitas, semua tentang basket.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung event ini", sahut ketua pelaksana.
Tetap Bersyukur dengan Hasil yang Didapat!
Pantai Tanjung Belandang
Kekalahan White Stars di Liga Pelajar tak bisa dielakkan. Walaupun kalah, White Stars tetap mensyukuri hasil yang didapat. Disertai 4 mobil, tanggal 10-10-2010 (tanggal cantik) White Stars bersama-sama pergi ke pantai. Tidak lupa Mamank WS diajak dengan anaknya yang bernama Tegar. Di sana langsung makan-makan dengan uang pembinaaan dari Liga Pelajar SMA 3.
Seperti biasa, Nasi (kuning, uduk, dan putih) Fenita menjadi target utama bekal makan di pantai. Sangat seru ditemani mamank WS, panggang sosis saja sudah mantap. "Byuur!!", semua menuju kolam renang Tanjung Belandang. Cetek-cetek pun tetap saja cebur bahkan Yansen salto. Tubuh-tubuh seksi Iwan dkk pun merekat dalam foto kamera Irvandynata Rifai. langsung liat foto-fotonya yuk....
Seperti biasa, Nasi (kuning, uduk, dan putih) Fenita menjadi target utama bekal makan di pantai. Sangat seru ditemani mamank WS, panggang sosis saja sudah mantap. "Byuur!!", semua menuju kolam renang Tanjung Belandang. Cetek-cetek pun tetap saja cebur bahkan Yansen salto. Tubuh-tubuh seksi Iwan dkk pun merekat dalam foto kamera Irvandynata Rifai. langsung liat foto-fotonya yuk....
Liga Pelajar SMA 3
Kemenangan New United atas White Stars dengan selisih 3 angka
Tak lama setelah terbentuknya Perbasi Ketapang, Kalimantan Barat 2010, pihak SMA 3 mengadakan liga pelajar SMA 3. Liga tersebut melibatkan tim-tim perwakilan dari sekolah yang ada di Ketapang. Adapun liga yang diadakan adalah bola voli dan bola basket. Tak mau ketinggalan SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes menurunkan 2 tim putranya menuju liga pelajar. Adapun tim yang membawa nama Yohanes A adalah New United dan Yohanes B adalah White Stars.
Sistem pertandingan yang dipakai adalah pembagian 2 pool. Pool A dan Pool B. "Wah, gawat nih kalo satu pool", sahut Kelvin salah satu perwakilan cabut undi dari Yohanes. Tahun lalu, Yohanes juga mengikuti Liga Pelajar dan merebut gelar juara 1. Pada saat cabut undi Yohanes A dianggap sebagai juara bertahan dan langsung ditempatkan pada pool A. SMA 3A ditempatkan pada pool B sebagai tuan rumah. Sisanya adalah SMA 1, SMA 2, SMA 3B, dan Yohanes B. Yah, semua tergantung nasib dan untungnya Yohanes A dan Yohanes B terdapat pada grup yang terpisah.
Terdapat peraturan dipandang kurang penuh pertimbangan yang dibuat ketua panitia SMA 3, "Pemain yang terdaftar menjadi pemain PORPROV tidak diperkenankan untuk mengikuti liga pelajar SMA 3". Sepertinya terdapat "keberpihakan" yang memberatkan tim White Stars karena pada kenyataannya 8 dari 12 pemain PORPROV yang juga masih pelajar adalah pemain White Stars. Sungguh mengecewakan. Ketika dibicarakan oleh Ketua White Stars, pihaknya hanya dapat menyatakan, "Ini adalah liga yang kami adakan, secara pribadi kami juga tidak ingin kalah."
"Kalau tahu begini, lebih baik menarik pemain White Stars dari PORPROV X 2010 yang mewakili Ketapang kemarin.” sahut Ketua White Stars dengan kecewanya. Tapi apa boleh buat, White Stars hanya bisa menurunkan tim dengan orang-orang yang masih terbilang baru.
Pertandingan dimulai dan hasilnya tidak mengecewakan, White Stars juara pool B menuju ke final bersama New United yang juara pool A. Otomatis, juara 1 dan 2 liga pelajar dipegang oleh Yohanes di putaran final. Tapi pada hati pemain dan supporter terdapat kubu White Stars dan New United. Begitu juga pemain White Stars PORPROV yang tidak bisa mengikuti pertandingan. Pertandingan yang cukup seru walaupun akhirnya White Stars kalah dengan skor 14-11 pada tanggal 3 Desember 2010. langsung liat Foto-fotonya anak White Stars di sini...
Sistem pertandingan yang dipakai adalah pembagian 2 pool. Pool A dan Pool B. "Wah, gawat nih kalo satu pool", sahut Kelvin salah satu perwakilan cabut undi dari Yohanes. Tahun lalu, Yohanes juga mengikuti Liga Pelajar dan merebut gelar juara 1. Pada saat cabut undi Yohanes A dianggap sebagai juara bertahan dan langsung ditempatkan pada pool A. SMA 3A ditempatkan pada pool B sebagai tuan rumah. Sisanya adalah SMA 1, SMA 2, SMA 3B, dan Yohanes B. Yah, semua tergantung nasib dan untungnya Yohanes A dan Yohanes B terdapat pada grup yang terpisah.
Terdapat peraturan dipandang kurang penuh pertimbangan yang dibuat ketua panitia SMA 3, "Pemain yang terdaftar menjadi pemain PORPROV tidak diperkenankan untuk mengikuti liga pelajar SMA 3". Sepertinya terdapat "keberpihakan" yang memberatkan tim White Stars karena pada kenyataannya 8 dari 12 pemain PORPROV yang juga masih pelajar adalah pemain White Stars. Sungguh mengecewakan. Ketika dibicarakan oleh Ketua White Stars, pihaknya hanya dapat menyatakan, "Ini adalah liga yang kami adakan, secara pribadi kami juga tidak ingin kalah."
"Kalau tahu begini, lebih baik menarik pemain White Stars dari PORPROV X 2010 yang mewakili Ketapang kemarin.” sahut Ketua White Stars dengan kecewanya. Tapi apa boleh buat, White Stars hanya bisa menurunkan tim dengan orang-orang yang masih terbilang baru.
Pertandingan dimulai dan hasilnya tidak mengecewakan, White Stars juara pool B menuju ke final bersama New United yang juara pool A. Otomatis, juara 1 dan 2 liga pelajar dipegang oleh Yohanes di putaran final. Tapi pada hati pemain dan supporter terdapat kubu White Stars dan New United. Begitu juga pemain White Stars PORPROV yang tidak bisa mengikuti pertandingan. Pertandingan yang cukup seru walaupun akhirnya White Stars kalah dengan skor 14-11 pada tanggal 3 Desember 2010. langsung liat Foto-fotonya anak White Stars di sini...
3 Hari 2 Malam, Pantai Sisik-Pulau Sawi
Melewati Jembatan
Liburan! Enaknya jalan-jalan. "Enak jadi bagian dari White Stars", itulah yang terlintas dalam hati anak-anak White Stars ketika diajak jalan-jalan ke Pulau Sawi dan menginap di Villa oleh Romy. Sebelumnya semua sudah diberitahu bahwa biaya makan adalah 100 ribu selama 3 hari. Dengan berbekal beras, sosis, indomie (3 kotak), telur (4 piring), dan lainnya, kami pergi sekitar 30 orang lebih. Romy Fernando bersama Tini, Tina, Ling2, Vera naik mobil. Didi bersama Andika, Antony, dan Rudi naik mobil pick up dan sisanya mengendarai motor.
Sebelum perjalanan, kami berdoa bersama-sama terlebih dahulu. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam dari Ketapang. Melewati Pesaguan dan Padang 12 di bawah terik matahari. Rudi dan Antony yang berada di mobil pick up pun merasakan panasnya matahari. Pick up diwajibkan memimpin jalan, 6 motor menyusul di belakang dan mobil Romy di paling belakang. "Supaya jalannya sama-sama, pick up kan jalannya lambat, jadi bisa mengatur kecepatan", kata Romy.
Sebelum perjalanan, kami berdoa bersama-sama terlebih dahulu. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam dari Ketapang. Melewati Pesaguan dan Padang 12 di bawah terik matahari. Rudi dan Antony yang berada di mobil pick up pun merasakan panasnya matahari. Pick up diwajibkan memimpin jalan, 6 motor menyusul di belakang dan mobil Romy di paling belakang. "Supaya jalannya sama-sama, pick up kan jalannya lambat, jadi bisa mengatur kecepatan", kata Romy.
Day One, di tengah jalan semua kendaraan berhenti karena semua ingin buang air kecil. Di sinilah insiden pertama terjadi, "Bruukk...!", kaki Budi terlindas mobil Kevin Martoyo, Pajero! Kevin langsung turun dan melihat muka Budi yang langsung berubah. Budi yang tadinya mengendarai motor langsung alih posisi jadi penumpang. "Ckckckk...gurauan Kendawangan!".
Semua pun melanjutkan perjalanan sampai di Villa Pantai Sisik. Ada 2 rumah di sana. Satunya lagi dalam pembangunan, sepertinya untuk tempat sembahyang. Di samping ini adalah rumah, tempat kami menginap selama 3 hari 2 malam. Di hari pertama kami mengemas barang-barang dan segera mandi karena cukup gerah dan panas di bawah terik matahari. Untuk yang perempuan menempati satu kamar tidur, Romy juga menempati satu kamar tidur, sedangkan yang laki-laki tidur di ruang tengah yang cukup besar. |
Sambil beres2, semua boleh ke pantai Sisik karena kebetulan Villa itu terletak di pinggir pantai sementara yang lain main kartu. Di malam pertama, anak-anak WS perang bantal guling! semua bantal dan kasur dijadikan untuk gebug-gebugan. Seru! Sampai-sampai pukul 2 pagi baru tidur. Selain mandi, makan, tidur, semua waktu diisi dengan main kartu.
Hari kedua saatnya ke Pulau Sawi! Sewa 2 kapal untuk 1 hari menuju Pulau Sawi. Pemandangan pertama yang ada di sana adalah penuh ikan di kanan dan kiri dermaga tersebut, mungkin ada ribuan ekor tapi kecil-kecil. Di sana ada yang berenang, ada yang mancing dan tidak lupa foto-foto. Setelah puas bermain di Pulau Sawi, masuk kapal dan berenang di tengah laut. "Byur!", basah semuanya. Haripun mulai sore, dan kami pulang ke Villa untuk melanjutkan kegiatan di malam hari, Barbeque ikan dan jagung! |
8 Pemain White Stars Lolos
Pemain PorProv di GOR Perbasi,
Pontianak
Bulan Juni 2010 menjadi bulan persaingan bagi pebasket Ketapang untuk mendapat tempat di 12 besar pemain yang mewakili Ketapang di laga PORPROV X 2010 di Pontianak. 12 Pemain terpilih akan dikirim ke Pontianak bersama pelatih dan official yaitu Bambang Mayrokoco, Romy Fernando, dan Beny. Semua pebasket akan mengikuti latihan fisik serta penyeleksian. Saat itu yang mengikuti seleksi ada lebih dari 40 orang. Dari 40 orang tersebut dikecilkan menjadi 20 orang setelah 2 minggu berjalan. Kemudian dari 20 orang disusutkan lagi menjadi 15 orang.
"Gila, latihannya berat banget", komentar salah satu pemain. Setiap hari mereka dilatih oleh Bambang Mayrokoco. Dilatih sprint, shoot, passing dan game. Sebelumnya 15 pemain yang akan dikirim ke Pontianak, ternyata dari Pontianak memberi kabar bahwa hanya 12 pemain saja yang dapat didaftarkan dalam PORPROV. Ke-12 pemain tersebut adalah Khendy (WS), Rudi (WS), Andika (WS), Piter (WS), Wahyu (WS), Vipen (WS), Kelvin (WS), Yansen (WS), Deni (NU), Leno (NU), Faisal (NU), dan Nicky (NU). Saat latihan, Nicky cedera sehingga tidak dapat melanjutkan latihan dan terpaksa harus diganti. Penggantinya adalah Dias (SMA 3).
Dengan bangga, White Stars mengisi 8 tempat dari 12 pemain yang pergi ke Pontianak dalam event PORPROV tersebut. Mereka pergi selama 10 hari dan tinggal di AQ Kost Pontianak. Di AQ Kost mereka dibagi 4 kamar dengan paket sebagai berikut, Paket 1 Kelvin, Vipen, Wahyu, Paket 2 Yansen, Khendy, Piter, Paket 3 Deni, Faisal, Andika, dan terakhir Rudy dan Leno. "Bau!!", ekspresi saat masuk kamar Khendy, menggelikan. Walaupun pulang dengan tangan hampa, tapi inilah pengalaman yang tak terlupakan selama 10 hari bersama kedua belas pemain Ketapang.
Lihat foto lainnya....di PORPROV X 2010, PORPROV X 2010 jilid 2, PORPROV X 2010 jilid 3...
"Gila, latihannya berat banget", komentar salah satu pemain. Setiap hari mereka dilatih oleh Bambang Mayrokoco. Dilatih sprint, shoot, passing dan game. Sebelumnya 15 pemain yang akan dikirim ke Pontianak, ternyata dari Pontianak memberi kabar bahwa hanya 12 pemain saja yang dapat didaftarkan dalam PORPROV. Ke-12 pemain tersebut adalah Khendy (WS), Rudi (WS), Andika (WS), Piter (WS), Wahyu (WS), Vipen (WS), Kelvin (WS), Yansen (WS), Deni (NU), Leno (NU), Faisal (NU), dan Nicky (NU). Saat latihan, Nicky cedera sehingga tidak dapat melanjutkan latihan dan terpaksa harus diganti. Penggantinya adalah Dias (SMA 3).
Dengan bangga, White Stars mengisi 8 tempat dari 12 pemain yang pergi ke Pontianak dalam event PORPROV tersebut. Mereka pergi selama 10 hari dan tinggal di AQ Kost Pontianak. Di AQ Kost mereka dibagi 4 kamar dengan paket sebagai berikut, Paket 1 Kelvin, Vipen, Wahyu, Paket 2 Yansen, Khendy, Piter, Paket 3 Deni, Faisal, Andika, dan terakhir Rudy dan Leno. "Bau!!", ekspresi saat masuk kamar Khendy, menggelikan. Walaupun pulang dengan tangan hampa, tapi inilah pengalaman yang tak terlupakan selama 10 hari bersama kedua belas pemain Ketapang.
Lihat foto lainnya....di PORPROV X 2010, PORPROV X 2010 jilid 2, PORPROV X 2010 jilid 3...
48 Jam Bersama White Stars
Ferry Firnanta
Maret 2010, 2 hari 1 malam! "Sungguh melelahkan tapi senang", kata salah satu pemain White Stars. Pergi bersama 26 orang termasuk pelatih menginap di hotel yang berada di Sukadana.
Perjalanan itu dimulai dengan berkumpul di rumah Andika, di sana bis ber-AC Kayong Express sudah stand by. Tidak lupa diawali berdoa terlebih dahulu sebelum pergi, kami pun masuk ke dalam bis. Di Siduk berhenti sebentar untuk makan. Setelah sampai di hotel yang kamarnya sudah dibooking, kami masuk ke kamar masing dan beres-beres barang. Setelah taruh barang-barang dan beristirahat sebentar, langsung cabut ke Pulau Datuk untuk makan siang. Ternyata di sana agak mendung, dan sedang tidak ada banana boat, jadi dipastikan tidak main hari itu. Kami baru pulang pukul 6 sore.
Pada malam harinya, langsung karaokean, lalu makan malam cari masing-masing di luar hotel. Kami keluar mencari makan dengan berjalan kaki. Seru banget karaokean, kami karaokean sampai pukul 10 malam. Beragam lagu kami nyanyikan, dari yang sendu sampe yang ngerock abis.
Keesokan harinya, pagi-pagi ada breakfast untuk 2 orang 1 kamar, yang lainnya dibelikan makanan. Check out hari itu jam 11 siang, kemas-kemas barang lalu banana boat time di pulau Datuk! "Capek! Lapar", Lunch Time...! Setelah makan siang, bilas ke Air Pauh. Hari udah mulai sore, pertanda kami harus segera pulang, "Going Home", masuk ke dalam bis dan duduk di tempat masing-masing. Banyak yang tidur karena lelah. Kata madam Iwan, "Gunakan waktu secara efisien untuk bersama-sama". Akhirnya, kira-kira 2 jam bis sampai di depan rumah Andika, kami pulang ke rumah masing-masing. Mau liat foto-fotonya, di sini dan di sini..
Perjalanan itu dimulai dengan berkumpul di rumah Andika, di sana bis ber-AC Kayong Express sudah stand by. Tidak lupa diawali berdoa terlebih dahulu sebelum pergi, kami pun masuk ke dalam bis. Di Siduk berhenti sebentar untuk makan. Setelah sampai di hotel yang kamarnya sudah dibooking, kami masuk ke kamar masing dan beres-beres barang. Setelah taruh barang-barang dan beristirahat sebentar, langsung cabut ke Pulau Datuk untuk makan siang. Ternyata di sana agak mendung, dan sedang tidak ada banana boat, jadi dipastikan tidak main hari itu. Kami baru pulang pukul 6 sore.
Pada malam harinya, langsung karaokean, lalu makan malam cari masing-masing di luar hotel. Kami keluar mencari makan dengan berjalan kaki. Seru banget karaokean, kami karaokean sampai pukul 10 malam. Beragam lagu kami nyanyikan, dari yang sendu sampe yang ngerock abis.
Keesokan harinya, pagi-pagi ada breakfast untuk 2 orang 1 kamar, yang lainnya dibelikan makanan. Check out hari itu jam 11 siang, kemas-kemas barang lalu banana boat time di pulau Datuk! "Capek! Lapar", Lunch Time...! Setelah makan siang, bilas ke Air Pauh. Hari udah mulai sore, pertanda kami harus segera pulang, "Going Home", masuk ke dalam bis dan duduk di tempat masing-masing. Banyak yang tidur karena lelah. Kata madam Iwan, "Gunakan waktu secara efisien untuk bersama-sama". Akhirnya, kira-kira 2 jam bis sampai di depan rumah Andika, kami pulang ke rumah masing-masing. Mau liat foto-fotonya, di sini dan di sini..